Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Pukul 18.30 WIB, Sudah 100.000 Pengunjung Masuk ke Ancol

Kompas.com - 13/04/2024, 19:31 WIB
Rizky Syahrial,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Impian Jaya Ancol mencatat 100.000 pengunjung datang pada H+3 lebaran 1445 H, Sabtu (13/4/2024).

"Data itu hingga pukul 18.30 WIB," ucap Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho.

Namun,  tidak tercatat berapa pengunjung yang sudah meninggalkan Ancol.  

Baca juga: Ancol Padat, Pengunjung Disarankan Pakai Transportasi Umum

"Pengunjung bisa berpotensi tambah ya mengingat kami buka sampai tengah malam," kata Eko.

Eko mengatakan, tercatat ada 10.000 kendaraan roda empat yang masuk ke kawasan ini. Jumlah itu juga tak terhitung ada berapa yang sudah keluar.

"Sekitar 8.300 kendaraan roda dua tercatat masuk ke kawasan Ancol," kata Eko.

Eko juga mengimbau pengunjung untuk tetap menjaga barang bawaannya. Selain itu, pengunjung juga diminta tidak membuang sampah sembarang di kawasan Ancol.

Baca juga: Ramai-ramai Piknik ke Ancol, Carter Angkot dari Jatinegara

"Kami sudah sediakan tempat sampah agar para pengunjung bisa menjaga kebersihan. Dan juga ada beberapa petugas yang siap membersihkan kawasan Ancol," tutur Eko.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, masih banyak pengunjung yang berjalan di Taman Lumba-lumba.

Mereka pun berjalan ke arah Pantai Lagoon tempat berlangsungnya konser musik.

Anak-anak juga terlihat masih bermain ayunan di kawasan Taman Lumba-lumba. Di sisi lain, sekelompok perempuan asik berswafoto bersama keluarga malam ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com