Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Samsuri Mudik Naik Kereta dari Indramayu ke Tangerang: Nyaman, Satu Gerbong Kosong

Kompas.com - 14/04/2024, 14:55 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Samsuri (51) menceritakan pengalaman mudik dari Indramayu, Jawa Barat, menuju Tangerang, Banten, untuk mengunjungi orangtuanya.

Dalam kesempatan ini, Samsuri mudik hanya bersama istrinya, Eti (47). Anak mereka tidak ikut karena ingin menikmati momen Lebaran di Indramayu.

Samsuri berangkat, Rabu (10/4/2024) atau hari pertama Lebaran ke Tangerang menggunakan transportasi kereta api.

"Beli tiketnya pas hari itu juga," ucap Samsuri saat berbincang dengan Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2024). 

Baca juga: Penyapu Koin di Jembatan Sewo Indramayu Kocar-kacir Dibubarkan Petugas

Keberadaan Samsuri di Stasiun Pasar Senen sendiri adalah untuk kembali ke perantauannya di Indramayu. 

Ia melanjutkan, alasannya baru berangkat mudik pada tanggal tersebut karena Samsuri baru mendapatkan libur dari pekerjaannya saat Lebaran.

Beruntung, mereka tidak kehabisan tiket meski baru membelinya saat hari pemberangkatan.

“Waktu kemarin berangkat, malah satu gerbong kosong, pas hari H. Cuma menurut informasi yang kami dapat dari berita-berita, kalau arus mudik yang dari Jakarta ke Jawa, selalu padat,” ucap Samsuri.

Dalam perjalanan ke Jakarta, Samsuri mengingat masa-masa di mana transportasi kereta api masih semrawut.

Tetapi kali ini, Samsuri merasakan kenyamanan dalam perjalanan menggunakan kereta api.

“Lebih nyaman, sekarang juga enggak berdesak-desakan. Karena kan sudah ada nomor kursi masing-masing. Jadi, enggak seperti dulu. Kalau dulu kan kareta itu ruwet,” ujar Samsuri. 

Baca juga: Jasa Marga Catatkan 16.000 Kendaraan Alami Saldo E-Toll Kurang Saat Arus Mudik

Setibanya di Stasiun Pasar Senen, dia melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Api Commuterline.

Di sisi lain, Samsuri merasa cukup meski hanya bertemu orangtua selama satu hari. Menurut dia, momen itu sangat cukup untuk mengobati kerinduan dengan orangtua.

“Cukup kok (bertemu orangtua cuma satu hari) Ini kan karena waktu liburnya enggak panjang. Jadinya, hari ini pulang, biar besok bisa istirahat, Senin kerja lagi,” pungkas Samsuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com