Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Kompas.com - 16/04/2024, 11:17 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecanduan judi online, berutang di pinjaman online, bergaya hidup boros, lalu berujung melakukan tindak pidana merupakan lingkaran setan.

Seorang pria asal Jakarta Selatan berinisial KL (30) terjebak di lingkaran setan itu dan sang istri berinisial TE (24) beserta sang anak menjadi korbannya.

Puncak peristiwa terjadi saat momen Idul Fitri 1445 Hijriah atau Rabu (10/4/2024).

Sejak malam takbiran, KL kebingungan karena tak punya uang untuk menyambut Lebaran. Padahal, keesokan harinya akan bersilaturahmi ke kediaman orangtua TE di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

"Dia (KL) kemudian minta saya ngajuin pinjol pakai KTP saya. Limit pinjamannya bisa lebih besar katanya, karena saya belum pernah pinjam di sana," ujar TE saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (15/4/2024). 

Baca juga: Dianiaya gara-gara Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol, Istri di Tebet Bakal Gugat Cerai Suami

Atas permintaan si suami, TE menolak. Sebab, si suami pernah meminjam uang di pinjol sebelumnya, yakni sebesar Rp 19 juta, dan masih dalam tahap mengangsur.

Menerima penolakan itu, KL awalnya membujuk TE untuk tetap meminjam uang di pinjol. Salah satu bujuk rayu KL adalah TE akan diajak jalan-jalan ke tempat yang diinginkan selama ini.

"Padahal saya enggak pernah minta juga buat jalan-jalan," ujar TE.

TE tetap bersikukuh tak mau meminjam di pinjol. Selain tak ingin data pribadinya di Bank Indonesia tercoreng, TE juga tidak mau membuka peluang gagal bayar di kemudian hari.

"Data saya masih bersih. Apalagi sekarang cari kerja pakai BI checking. Jadi saya enggak mau (meminjam uang di pinjol)," tutur korban. 

Baca juga: Suami yang Aniaya Istri di Tebet Sudah Pinjol Dua Kali, Total Pinjaman Rp 19 Juta

Lama-kelamaan, penolakan TE membuat KL geram. Percekcokan di antara keduanya pun tak terhindahkan. Adu mulut bahkan berlanjut hingga Idul Fitri 1445 Hijriah keesokan harinya.

Karena marah sang istri tidak mau meminjam uang di pinjol, si suami sampai tidak melaksanakan shalat Id dan menegaskan tidak mau bersilaturahmi ke rumah orangtua TE.

"Puncaknya, pas saya lagi tiduran, tiba-tiba dia melempar remote AC ke kepala saya sampai bocor," ujar TE.

Darah yang mengucur dari kepalanya sampai berceceran di sprei kasurnya.

TE hendak ke puskesmas untuk mengobati pendarahannya di kepala. Tetapi, KL mencegahnya. Beruntung, TE tetap bisa melarikan diri dari rumah untuk mengobati lukanya. 

Baca juga: Suami di Tebet Aniaya Istri hingga Luka di Kepala, Korban Sempat Dicegah Pergi ke Puskesmas

 

Tukang menganiaya

TE mengatakan, si suami memang bertabiat buruk. KL telah beberapa kali melakukan kekerasan terhadap dirinya sejak menikah pada 2023 lalu.

Namun, KDRT yang terakhir merupakan yang terparah. Sebab KL berani melemparkan benda tumpul ke arah dirinya.

"Sebelumnya main tangan saja paling, kayak mukul atau menampar. Makanya ada lebam-lebam di tubuh saya," ujar dia.

TE tak ingat pasti berapa jumlah kekerasan yang diterima. Namun, ia memastikan peristiwa kekerasan sudah lebih dari tiga kali dirasakan.

"Kalau sama yang terakhir, mungkin sudah empat kali ya," ungkap dia. 

Baca juga: Suami di Tebet Paksa Istri Pinjol, Diduga Ketagihan Judi “Online”

Menurut TE, KL memang memiliki sifat tempramental sejak dulu. KL bahkan disebut pernah melakukan kekerasan terhadap mantan pacarnya.

"Setelah kasus saya viral, saya baru tahu ternyata mantan pacar dia (KL) pernah jadi korban kekerasan juga. Lebam-lebam juga kayak saya," tutur TE.

 

Gugat cerai

Atas peristiwa ini, Titani telah memantapkan tekadnya untuk menggugat cerai KL. Jalan ini dipilih setelah dirinya berdiskusi dengan banyak pihak, termasuk orangtuanya. 

Baca juga: Istri di Tebet Dianiaya Suami karena Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol, Bercak Darah Masih Tersisa di Atas Kasur

"Insya Allah dengan didampingi kuasa hukum, saya mau ke pengadilan agama pekan depan, saya mau langsung gugat cerai," ucap dia.

Di lain sisi, TE juga berharap, sang suami bisa diringkus pihak kepolisian dalam waktu dekat. Sebab, KL melarikan diri setelah peristiwa KDRT terakhir.

"Saya legawa kalau dia masuk penjara, sebagai pelajaran untuk dia," tutup TE.

TE sendiri telah melaporkan kasus KDRT yang dideritanya ke Polres Metro Jakarta Selatan sehari setelah peristiwa kekerasan.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/1064/IV/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tertanggal 11 April 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com