Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Kompas.com - 16/04/2024, 16:20 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah arus balik Lebaran 2024, sejumlah warga justru baru berangkat mudik dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Selasa (16/4/2024) ini, kurang lebih ada 13.520 penumpang yang akan mudik ke kampung halamannya.

Belasan ribu pemudik yang berangkat hari ini menuju ke berbagai daerah di Pulau Jawa, baik itu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca juga: 98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Namun, kebanyakan pemudik berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada hari ini akan turun di Stasiun Surabaya Turi, Jawa Timur.

Ada sekitar 1.120 pemudik yang akan turun di Stasiun Surabaya Turi.

Salah seorang pemudik bernama Yunda (24) mengungkapkan, alasannya baru pulang ke kampung halaman setelah H+6 Lebaran karena baru mendapatkan izin kerja.

"Karena dari kerjaan juga saya cutinya baru sekarang, sekalian mengurangi euforia mudik juga, karena terlalu macet kalau hari H Lebaran," ucapnya kepada Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Selasa.

Yunda mudik ke Purwokerto bersama adiknya bernama Rosita (19).

Ia mengaku sempat sedih karena tidak bisa berkumpul bersama orangtua dan keluarganya pada Hari Raya idul Fitri.

Baca juga: Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Namun, karena tuntutan pekerjaan, Yunda tidak bisa memaksakan kehendak dirinya.

Ia tetap bersyukur bisa pulang kampung dan bertemu kedua orangtuanya meski momen Lebaran sudah berlalu.

Hal serupa juga dialami oleh Syafa (23) yang baru bisa mudik ke Purbalingga, Jawa Tengah setelah H+6 Lebaran karena tuntutan pekerjaan.

Selain itu, ia juga menyesuaikan jadwal mudiknya dengan acara pernikahan saudaranya.

"Karena memang saudara kita ada yang nikah, acaranya setelah Lebaran jadi baru berangkat. Terus pas banget kan, arus balik, kita baru berangkat jadi meminalisir kepadatan penumpang," ujar Syafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com