Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Kompas.com - 16/04/2024, 21:35 WIB
Tria Sutrisna,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mulai menerima pengajuan konsultasi, dari perwakilan tim pendukung calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) independen untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menjelaskan, sudah ada dua tim pendukung cagub dan cawagub independen yang berkonsultasi.

“Untuk calon perseorangan ada beberapa tim yang sudah berkonsultasi di pelayanan Helpdesk ya. Jumlahnya antara satu sampai dua orang bakal calon,” ujar Dody kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: KPU Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Dody belum merincikan siapa saja pihak-pihak yang sudah berkonsultasi tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa salah satunya adalah tim dari Dharma Pongrekun.

Sosok purnawirawan polisi itu, kata Dody, sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai bakal calon perseorangan di Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, belum diketahui siapa pasangan atau bakal Cawagubnya.

“Yang sudah kami dengarkan salah satunya Pak Dharma Pongrekun ya. Timnya sudah berkonsultasi. Yang lainnya masih informal saja, belum secara resmi. Kita akan tunggu nanti,” ungkap Dody.

Para tim pendukung, lanjut Dody, mulai menanyakan persyaratan formil untuk bisa mendaftarkan di Pilkada DKI 2024.

Mereka juga meminta penjelasan mengenai dokumen, hingga jumlah minimal dukungan yang harus dipenuhi.

Dody menerangkan, KPU DKI Jakarta sudah mengeluarkan surat keputusan syarat calon independen, salah satunya adalah mendapatkan dukungan kurang lebih dari 618.000 warga.

“Kurang lebih 618.000 untuk dukungan dengan bukti KTP, dan tersebar minimal di 4 kabupaten kota di DKI Jakarta,” kata Dody.

Baca juga: PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

“Itu nanti mereka akan mengisi formulir yang harus dipenuhi. Beberapa sudah konsultasi dan kami sudah berikan informasi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta bakal membuka pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur independen untuk Pilkada 2024 mulai 5 Mei 2024.

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menjelaskan, pencalonan gubernur dan wakil gubernur independen untuk Pilkada 2024 dapat diusulkan oleh partai politik maupun perseorangan.

“Didaftarkan atau mendaftar di KPU provinsi yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei sampai dengan tanggal 19 Agustus 2024,” ujar Wahyu dalam keterangan resminya, Selasa (19/3/2024).

Namun, kata Wahyu, setiap calon gubernur atau wakil gubernur independen harus memenuhi syarat untuk dapat lolos menjadi kandidat pada Pilgub 2024.

Syarat tersebut adalah mendapatkan dukungan dari warga, yang persentase jumlahnya ditentukan berdasarkan total daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu.

Baca juga: Soal Maju Pilkada 2024 atau Tidak, Kaesang: Maunya Apa?

Berdasarkan data KPU DKI Jakarta, jumlah DPT di Jakarta untuk Pemilu serentak 2024 berjumlah 8,25 juta jiwa.

“Sesuai Pasal 41 UU Nomor 10 Tahun 2016, provinsi dengan jumlah pemilih lebih dari 6.000.000 jiwa sampai dengan 12.000.000 jiwa harus didukung paling sedikit 7,5 persen,” kata Wahyu.

Dengan demikian, setiap bakal calon gubernur dan wakil gubernur independen, harus mendapatkan dukungan sedikitnya dari 618.750 warga di Jakarta.

Selain itu, lanjut Wahyu, jumlah warga yang mendukung calon independen harus tersebar di lebih dari 50 persen wilayah kabupaten/kota administrasi di Jakarta.

“Surat pernyataan dukungan bakal pasangan calon perseorangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menggunakan format yang dapat diunduh di laman https://jakarta.kpu.go.id/,” kata Wahyu.

Dalam dokumen pernyataan dukungan itu, setiap warga harus memasukan fotokopi KTP mereka atau bukti perekaman di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com