Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Kompas.com - 16/04/2024, 20:50 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Atap sebuah rumah di Kelurahan Curug, Bojongsari, Kota Depok, ambruk pada Senin (15/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Rumah yang ditinggali 11 orang sejak tahun 1990 itu ambruk usai dilanda hujan pada Minggu (14/4/2024) malam. 

"Saya tinggal di sini ada tiga Kepala Keluarga (KK), saya berlima dengan anak, lalu adik saya masing-masing bertiga," kata pemilik rumah, Edi Kuswara (57) saat ditemui Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Diduga Alami Microsleep, Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Pengamatan Kompas.com di lokasi, seluruh atap yang sebagian besar bermaterial kayu sudah berserakan di lantai, bersamaan dengan gentengnya.

Robohnya atap mengakibatkan sejumlah barang furnitur dan peralatan dapur tak sempat terselamatkan, tertimbun di balik puing-puing bangunan.

Patahan kayu dari plafon masih menggantung bebas. Lemari belajar, lemari pakaian, rak sepatu, hingga kasur, akhirnya terpaksa ditinggal sementara karena kondisi rumah terlalu berantakan.

Edi mengungkapkan, bangunan rumahnya memang sudah berumur tua dan tak pernah direnovasi.

"Sebelumnya, rangka atap itu saya liat sudah rapuh dan keropos. Sudah ada niat untuk diperbaiki tapi dana belum ada," tutur Edi.

Ia bercerita, sebelum rumahnya ambruk, dirinya sudah curiga karena mendengar suara patahan kayu 30 menit setelah hujan.

"Pertamanya, saat Minggu malam sempat hujan sebentar. Setelah itu, kira-kira 30 menit kemudian ada bunyi kayu patah dari arah plafon," ujar Edi.

Baca juga: Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Meskipun hanya mendengar suara patahan, Edi segera meminta anak dan adiknya pindah lokasi tidur, di area atap rumahnya yang tampak lebih kokoh.

"Taunya besok pagi langsung roboh kan," ucap Edi.

Lebih lanjut, Edi dan keluarga untuk sementara tinggal di rumah kontrakan yang juga dibiayai oleh orang lain.

Di samping itu, Edi mengharapkan agar Pemerintah Kota Depok dapat membantunya dan keluarga memperbaiki rumah satu-satunya milik mereka.

"Pemkot sempat bilang mau bantu tapi menunggu berkas-berkas dari pihak kami sudah dikumpulkan. Semoga terealisasi supaya kami bisa kembali tinggal di sana," ungkapnya.

Baca juga: Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com