Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Kompas.com - 20/04/2024, 05:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh jenazah korban kebakaran toko bingkai "Saudara Frame" di Mampang, Jakarta Selatan telah dipulangkan ke keluarga masing-masing, Jumat (19/4/2024) malam.

Jenazah ketujuh korban dipulangkan usai berhasil diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sejak Jumat pagi sampai malam.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sebanyak enam mobil jenazah tiba di Gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri pada pukul 21.05 WIB.

Tiga dari enam mobil jenazah itu berasal dari Yayasan Jabar Agung Rumah Duka Jelambar. Sedangkan tiga lainnya adalah mobil jenazah swasta.

Baca juga: 3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame di Mampang adalah ART

Namun, keenam mobil jenazah tersebut baru satu per satu mengangkut jenazah mulai pukul 22.51 WIB.

Masing-masing mobil jenazah mengangkut satu peti mati. Mobil yang berasal swasta mengangkut jenazah para asisten rumah tangga (ART) yang jadi korban.

Ada tiga ART yang berhasil diindentifikasi, yaitu Sella Sayola Fitria (22), Jesika Rama Dani (18), dan Indah Ayu Tiara Sari (25).

Seluruh jenazah korban kebakaran toko bingkai Saudara Frame di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024), telah dipulangkan ke keluarga masing-masing, Jumat (19/4/2024) malam.kompas.com / Nabilla Ramadhian Seluruh jenazah korban kebakaran toko bingkai Saudara Frame di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024), telah dipulangkan ke keluarga masing-masing, Jumat (19/4/2024) malam.

Jenazah pertama yang diangkut adalah Sella. Peti matinya dibawa ke Bogor untuk dimakamkan di sana.

Kemudian, peti mati yang membawa jasad Jesika. Mobil jenazah akan mengantarkannya ke Lampung.

Selanjutnya adalah Tiara. Peti matinya diangkut menuju Wonogiri.

Baca juga: Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Berhasil Diidentifikasi

Sementara itu, peti mati Phang Tji Men (75), Henni (39), Riichi Kyle Yap (2), dan Austin Raizel Yap (8) dibawa dengan mobil jenazah Yayasan Jabar Agung Rumah Duka Jelambar.

Peti yang diangkut terlebih dahulu adalah yang terdapat jenazah Henni dan Riichi.

Selanjutnya adalah peti mati Austin. Lalu, milik Phang Tji Men.

Pengangkutan jenazah dikelilingi dengan suasana muram. Setiap keluarga dan kerabat yang menyaksikan pengangkutan peti mati menunjukkan ekspresi sedih pada wajah mereka.

Namun, tidak ada isak tangis yang mengiringi kepulangan para jenazah, kecuali seorang keluarga dari Tiara yang terlihat menangis sekali.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com