Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Wahana Rumah Hantu Baru di Kota Tua, Konsepnya Gudang Zaman Belanda...

Kompas.com - 21/04/2024, 20:59 WIB
Rizky Syahrial,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 'Gudang Angker Batavia' merupakan wahana hantu baru di Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat.

Berkonsep gudang kuno pada Zaman Belanda, wahana ini diusung oleh Hantaaarr Sportainment.

Terdapat akar pepohonan yang tumbuh di bagian dalam bangunan.

Pengunjung pun disuguhi para talent yang menakut-nakuti sebagai hantu di wahana ini.

Kompas.com coba memasuki wahana 'Gudang Angker Batavia', Minggu (21/4/2024). Terlihat banyak pengunjung yang mulai takut lebih dulu sebelum memasuki wahana.

Baca juga: 4 Rekomendasi Penginapan di Kota Tua Jakarta dan Sekitarnya

Terdapat juga para pengunjung yang menunjukkan ekspresi takut dan senang karena melewati wahana per wahana yang disajikan.

"Alhamdulillah, akhirnya keluar juga," teriak salah satu pengunjung.

Gita (25) salah satu pengunjung menuturkan pengalaman berharganya memasuki wahana ini.

Ia yang datang jauh-jauh dari Manado, Sulawesi Utara, berlibur ke Kawasan Kota Tua dan penasaran dengan wahana 'Gudang Angker Batavia'.

"Seram banget, tapi saya berhasil keluar," kata Gita saat diwawancarai usai menikmati wahana.

Baca juga: Cara ke Toko Merah di Kota Tua Jakarta Naik KRL, Turun di Jakarta Kota

Gita mengatakan, ia kerap kaget saat dikerjai para talent hantu di dalam wahana.

"Rasanya mau pukul, tapi itu bukan hantu beneran," ucap dia.

Gita pun nampak tertawa ke beberapa temannya yang tidak jadi masuk wahana itu.

Perlahan, ia menceritakan pengalamannya di dalam wahana ke teman yang tak masuk.

Syifa (29) juga mengalami takut saat memasuki wahana ini. Mukanya pun memerah usai keluar dari ruangan itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com