Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpeleset Saat Mandi di Sungai Citarum, Jasad Nelayan Muaragembong Ditemukan Mengapung di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 23/04/2024, 08:56 WIB
Firda Janati,
Larissa Huda

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa seorang nelayan Muaragembong yang ditemukan meninggal dalam kondisi mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Dalam kesehariannya, nelayan yang diketahui bernama Tonih (22) itu bekerja melaut di Sungai Citarum, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Namun, nahasnya pada Jumat (19/4/2024) sore, Tonih dilaporkan hilang di Sungai Citarum. Tim SAR gabungan menuju lokasi untuk mencari keberadaan Tonih.

Baca juga: Nelayan yang Tenggelam di Sungai Citarum Ditemukan Tewas Terapung di Perairan Kepulauan Seribu

Terpeleset saat mandi

Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi Rizky Dwianto menyebut pada saat peristiwa nahas itu terjadi, Tonih hendak mandi usai pulang melaut.

Korban terpeleset dan jatuh ke aliran Sungai Citarum. Jumat itu merupakan hari terakhir Tonih terlihat oleh warga sekitar.

"Korban seorang nelayan sedang ingin mandi setelah pulang melaut, tapi korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai Citarum," kata Rizky.

Rizky mengerahkan Unit SAR Bekasi gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Polsek Muara Gembong, Baznas Kabupaten Bekasi serta para nelayan dan masyarakat sekitar.

Pencarian pun dilakukan. Tim SAR menyisir bantaran Sungai Citarum menggunakan perahu karet hingga radius dua kilometer dari lokasi hilangnya korban.

"Tim kedua menyisir jalur darat dan tim ketiga melakukan penyelaman di area yang dicurigai korban," ujar Rizky.

Baca juga: Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart, Diam-diam Pergi Saat Sedang Berpelukan dengan Sang Suami

Tiga hari hilang

Tim SAR Gabungan terus berupaya mencari korban. Namun sampai pada hari kedua, nelayan yang berasal dari Indramayu, Jawa Barat, itu belum berhasil ditemukan.

"Kami akan memaksimalkan pencarian dengan harapan korban segera ditemukan," ucap Rizky waktu itu.

Tim SAR Gabungan tetap mengupayakan pencarian pada hari ketiga, Senin (22/4/2024). Kendati demikian, korban tidak kunjung ditemukan di Sungai Citarum.

Pada hari yang sama, Rizky menuturkan, tim SAR mendapat laporan dari kapal nelayan di Perairan Kepulauan Seribu yang melihat adanya sesosok jasad.

Baca juga: Perempuan yang Tewas di Kali Mookervart Sempat Minta Tolong Sebelum Tenggelam

Mengapung di Kepulauan Seribu

Setelah mendapat laporan tersebut, Rizky beserta timnya menuju lokasi. Jasad itu merupakan Tonih yang telah hilang selama tiga hari.

Jasad Tonih ditemukan dalam kondisi meninggal. Posisi jasad berada di Perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu.

"Kapal nelayan menemukan jasad korban dalam kondisi terapung di atas perairan dengan radius 8 NM (Nautica Miles) dari lokasi kejadian," ujar Rizky.

Setelah dievakuasi, jasad Tonih langsung itu diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.

"Kami langsung ke lokasi penemuan supaya korban evakuasi ke rumah duka. Sudah kami serahkan kepada pihak keluarga," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com