JAKARTA, KOMPAS.com - Kosim (50), pemilik warung di Jalan Mengkudu, Koja, selamat dari peristiwa mengejutkan yang menimpanya pada Minggu (21/4/2024).
Pada hari itu, dia dibacok oleh orang yang menderita gangguan jiwa. ODGJ bernama Dadeng (66) itu memberikan luka robek pada bagian kepala depan Kosim.
"Robek dalam dua centi, kena saraf otot kepala gitu. Tapi, enggak sampai ke tengkoraknya," ucap Marischa (24) salah satu anak Kosim saat diwawancara oleh Kompas.com di warung miliknya pada Senin, (22/4/2024).
Marischa bercerita, beruntungnya golok Dadeng mengenai kepala Kosim dalam posisi miring sehingga ayahnya hanya mengalami luka robekan.
Baca juga: Pemilik Warung di Koja Tiba-tiba Dibacok ODGJ, Sang Anak: Ayah Enggak Salah Apa-apa...
Namun, jika golok itu menyerang kepala Kosim dengan posisi lurus, maka kemungkinan kepala Kosim bisa pecah.
Kini Kosim sudah pulang ke rumah. Namun, masih dalam masa pemulihan. Menurut Marischa, Kosim masih lemas dan sering pusing karena habis dijahit kepalanya.
Bahkan untuk ke kamar mandi saja, Kosim masih harus dibantu saat ini.
Kejadian nahas yang menimpa Kosim terjadi pada Minggu, (21/4/2024) lalu. Saat itu, Kosim bersama istri dan kedua anaknya bernama Marischa (23), dan Habibah (20) sedang bersantai dan tengah sarapan di warung kesayangannya.
Tiba-tiba Dadeng berlari dari luar dan menyelonong masuk ke warung dengan membawa golok.
Baca juga: Kronologi Satu Keluarga Pemilik Warung di Koja Diserang ODGJ Pakai Golok
Dadeng langsung menyerang keluarga Kosim secara mebabi buta.
Istri Kosim bernama Kania (45) berusaha melindungi kedua anaknya yang tengah diserang Dadeng.
"Mamah saya mau nyelamatin saya dan adik saya, soalnya yang dilihat mamah goloknya udah di atas kepala kita. Eh, yang kena malah bapak saya," teran Kania.
Sebelum kejadian nahas menimpa Kosim, Marischa bercerita bahwa Dadeng memang sedah sering mengalungi golok.
"Dia suka bawa golok dikalungin terus jalan naik sepeda," kata Marischa.
Baca juga: Pemilik Warung yang Dibacok ODGJ di Koja Alami Luka di Kepala
Marischa juga bercerita, Dadeng begitu menyukai warna kuning sehingga sepeda kesayangannya pun dicat kuning.