JAKARTA, KOMPAS.com - Wanita hamil berinisial RN (34) yang tewas di ruko Jalan Boulevard Raya, Jakarta Utara, sudah tiga tahun lamanya membina hubungan asmara dengan kekasihnya Agusmita (27).
"Pelaku telah menjalani hubungan dengan korban selama kurang lebih tiga tahun," ujar Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Maulana Mukarom di lokasi kejadian, Selasa (23/4/2024).
Adapun Agusmita kini ditetapkan jadi tersangka. Bukannya menolong RN, Agusmita justru merampas ponsel korban yang sedang kesakitan karena pendarahan akibat upaya aborsi.
Baca juga: Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi
Maulana juga mengungkapkan, Agusmita mengaku dirinya dan RN sudah berhubungan layaknya suami dan istri.
"Sudah berhubungan intim layaknya suami istri sah," sambungnya.
Saat pertama kali tiba dan melamar kerja di ruko yang dijadikan kedai makanan itu, Agusmita dan RN juga mengaku suami istri.
Jadi, pemilik kedai mengizinkan keduanya untuk tinggal satu kamar di lantai atas ruko itu. Keduanya juga baru hitungan hari bekerja di kedai makanan itu.
Menurut Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian, alasan Agusmita membawa RN ke Jakarta karena merasa malu dengan keluarga karena kekasihnya tengah hamil muda.
Baca juga: Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban
"Kalau niatnya itu pertama mencari kerja. Tapi, setelah keterangan sedikit dari tersangka itu katanya dia malu sama keluarganya makanya dibawa ke Jakarta supaya keluarganya enggak tahu," ucap Hady, Selasa.
Sampai akhirnya, RN dan Agusmita sepakat untuk menggugurkan bayi itu. Upaya aborsi yang dilakukan RN sudah dilakukan sejak ia masih di Lampung dan baru mengalami pendarahan sejak berada di Jakarta.
Parahnya, ketika mengalami pendarahan Agusmita tak menolong RN dan justru meninggalkan kekasihnya seorang diri. Ia melarikan diri ke Lampung dengan membawa ponsel RN.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, RN ditemukan tewas tanpa busana lengkap di tempat kerjanya yakni Kedai Anak Mami pada Sabtu (20/4/2024).
Awalnya, polisi menduga RN dibunuh oleh Agusmita kekasinya sendiri. Namun, tidak ditemukan luka luar seperti tusukan di tubuh RN.
Setelah divisum dan otopsi, RN meninggal akibat upaya melakukan aborsi kandungannya. Nyawa RN tak tertolong karena mengalami pendarahan yang luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.