Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tawari Ahok Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Pengamat: Dia Punya Nama Besar untuk Melawan Bobby

Kompas.com - 27/05/2024, 17:39 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, langkah PDI-P memberikan tawaran kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur (cagub) Sumatera Utara (Sumut) adalah untuk menjadikannya penantang berat Bobby Nasution.

Seperti diketahui, Bobby yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Medan digadang-gadang bakal maju pada Pilkada Sumut 2024 berbekal usungan Partai Gerindra.

"Kenapa Ahok disebut (PDI-P) di Sumut tentu sebagai upaya untuk melawan Bobby. Karenanya (PDI-P), butuh Ahok yang punya nama besar untuk melawan Bobby," ungkap Adi ketika dihubungi Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Baca juga: Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Adi mengatakan, fatsun atau etika politik yang santun di PDI-P adalah serba penugasan.

Jadi, semua kader PDI-P harus tegak lurus dengan tugas yang diberikan oleh partai, termasuk soal pencalonan kepala daerah.

"Jika Ahok diperintah di Sumut suka tak suka Ahok harus nurut. Jika menolak, nasib pencalonannya wassalam," terang Adi.

Lebih lanjut, Adi menyampaikan bahwa PDI-P tentu sudah mengalkulasi secara rasional sehingga menempatkan Ahok pada Pilkada Sumut 2024 ketimbang Pilkada Jakarta 2024.

"Kenapa Ahok tak (dicalonkan) di Jakarta? Mungkin karena dua hal. Pertama Ahok pernah kalah di Jakarta (Pilkada DKI Jakarta 2017). Kedua lawan yang kemungkinan dilawan relatif sangat kuat, seperti Ridwan Kamil dan Anies Baswedan," imbuhnya.

Baca juga: Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Sebelumnya diberitakan, Ahok mengakui dirinya mendapatkan tawaran maju sebagai cagub Sumut pada Pilkada 2024 oleh DPD PDI-P Sumut.

"(DPD PDI-P Sumut) menawarkan dukungan maju," kata Ahok kepada Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

Namun, Ahok tak mengonfirmasi apakah dirinya siap maju pemilihan gubernur Sumut sebagai kandidat usungan PDI-P atau tidak.

Ia menegaskan bahwa keputusan terkait kandidat yang akan maju pada Pilkada 2024 belum terbit.

Adapun Ketua DPD PDI-P Sumut Rapidin Simbolon menyebut bahwa Ahok siap diusung dalam Pilkada Sumut 2024.

Baca juga: Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

"Dengan Pak Ahok saya sudah dua kali berkomunikasi. 'Pak kalau Anda diterjunkan di Sumut siap enggak, siap enggak, Pak Ahok?'" kata Rapidin menirukan pertanyaannya ketika ditemui wartawan pada Sabtu (25/5/2024).

"'Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumut, ke Papua juga saya siap'. Itu jawaban kader sejati," kata Rapidin menirukan jawaban Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com