"Saya melihat mungkin PDI-P gunakan ahok untuk menjadi pusat pemberitaan agar memang pemberitaan Pilkada tersedot kepada PDI-P. Itu juga menjadi bagian dari strategi, karena PDI-P ini kan tidak ringan langkah dia untuk di Pilkada," kata Ujang.
"Kenapa? ketika (PDI-P) di Pilpres kalah, pilihannya Pilkada itu harus menang. maka dimunculkan figur yang kuat, hebat sehingga bisa melawan katakanlah kubu dari pemerintah," sambung Ujang.
Sementara itu, Ahok sendiri mengaku belum tahu mengenai langkah politiknya ke depan. Selain itu, ia merasa provinsi Sumut cukup asing untuknya.
"Saya juga enggak gitu paham Sumut juga," kata Ahok setelah penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P, Minggu (26/5/2024).
"Saya enggak tahu, yang penting tugas saya buat bantu teman-teman yang ikut pilkada sebetulnya," ucap dia saat Kompas.com bertanya mengenai kesiapannya maju di Pilgub Sumut.
Ia kemudian mengutip pesan Soekarno tentang partai pelopor yang harus memiliki prinsip utama yakni disiplin organisasi.
"Pokoknya prinsipnya saya bantu saja. Gitu saja. Bantu saja," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.