Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Icha Shakilla Diduga Dibajak, Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak Kandung

Kompas.com - 09/06/2024, 07:46 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menemukan sekaligus menginterogasi seseorang yang diduga pemilik akun Facebook Icha Shakilla.

Ia adalah orang yang menyuruh ibu di Tangerang Selatan yakni R (22) dan ibu di Bekasi AK (26) mencabuli anaknya sembari direkam.

"Terduga pemilik akun sudah diinterogasi secara lisan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu (8/6/2024).

Selanjutnya, pemilik akun Facebook Icha Shakila akan melakukan pemeriksaan bersama Sub Direktorat (Subdit) Cyber Polda Metro Jaya pada Senin (10/6/2024).

Sejauh ini, polisi belum dapat meyakini apakah pemilik akun Facebook Icha Shakila adalah pelaku sebenarnya yang menyuruh R dan AK mencabuli anaknya masing-masing atau bukan.

Baca juga: Polisi Sebut Akun FB Icha Shakila Diduplikasi untuk Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak

Polda Metro Jaya masih terus mendalami apakah ada Icha Shakila yang lain atau tidak.

"Masih didalami apakah ada Icha Shakila pemilik akun atau ada lcha Shakila yang lain lagi," jelas Ade.

Meski sudah ditemukan dan diinterogasi, Polda Metro Jaya belum menahan pemilik akun Facebook Icha Shakila saat ini.

Pasalnya, pemilik akun tersebut masih harus menjalani pemeriksaan lanjutan di hari senin mendatang.

Kabarnya, pemilik akun Icha Shakila akan datang sendiri ke Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di hari Senin nanti.

"Senin akan didalami apa benar akun ini milik dia dan apakah dia berkomunikasi dengan R dan AK," tegas Ade Ary. 

Baca juga: Kasus Ibu Cabuli Anaknya, Pemilik Akun Icha Shakila Ngaku Facebook-nya Dibajak

 

Dibajak dan diduplikasi

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, saat diinterogasi awal oleh polisi, pemilik Facebook Icha Shakila mengaku akunnya dibajak oleh seseorang.

Oleh sebab itu, polisi masih mencari orang yang memang diduga meretas akun Facebook Icha Shakila.

"Penyidik saat ini juga masih mencari dan memburu sosok tersebut (yang meretas akun Icha Shakila)," ujar Ade Safri.

Tak hanya berfokus mencari pelaku yang menyuruh R dan AK mencabuli anaknya, Polda Metro Jaya juga tengah menelusuri para penyebar video asusila tersebut.

Bukan hanya dibajak, polisi menduga akun facebook Icha Shakila sudah diduplikasi oleh orang tak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan.

Baca juga: Polda Temukan Terduga Pemilik Akun FB Icha Shakila yang Suruh Ibu di Bekasi dan Tangsel Cabuli Anak Kandung

Polda Metro Jaya juga sudah menemukan orang yang fotonya digunakan sebagai profil Facebook Icha Shakila.

Setelah ditelusuri, penyidik menemukan dua URL Link dengan foto yang sama, yakni foto milik seseorang berinisial S.

"Diduga pelaku menduplikasi (foto) akun Facebook milik saudari S untuk melakukan kejahatan," ujar Ade Safri.

 

Icha Shakila diduga pernah jadi korban

Berdasarkan pemeriksaan awal, Icha Shakila mengaku, juga pernah menjadi korban seperti kasus yang menimpa R dan AK.

Sekitar bulan September 2021, Icha Shakila mendapat pesan dari seseorang yang tak dikenal berinisial M.

Saat itu, M menawarkan pekerjaan kepada Icha dengan iming-iming bayaran yang besar.

"Mulanya diperintahkan untuk mengirimi foto setengah badan dengan memegang KTP," lanjut Ade. 

Baca juga: Eks Komisioner KPAI Sebut Ada Faktor Lain yang Mungkin Bikin Ibu Nekat Cabuli Anaknya

Kemudian, Icha Shakila diminta mengirimkan video ia membuka baju. Permintaan ini pun dituruti.

Permintaan selanjutnya, Icha Shakila diminta untuk mengirimkan video sedang berhubungan badan. Namun, Icha Shakila menolaknya.

"Setelah pemilik akun FB Icha Shakila tidak menuruti perintah, pemilik akun facebook M sempat mengirimkan video (membuka semua pakaian) milik Icha Shakila ke suami dan teman-temannya," ucap Ade lagi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, video dua orang ibu yakni R (22) dari Tangerang Selatan dan AK (26) dari Bekasi yang sedang mencabuli anaknya yang masih kecil tersebar luas di sosial media.

Banyak pengguna sosial media yang merasa geram dengan perlakuan kedua ibu tersebut. 

Baca juga: Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandung, Mulanya Pelaku Tergiur Uang dari FB Icha Shakila

Karena melecehkan anak di bawah umur, polisi menangkap R dan AK. Usai ditangkap dan dimintai keterangan, ternyata R dan AK mengaku, tega mencabuli anaknya karena disuruh oleh akun Facebook Icha Shakila.

Pemilik akun Facebook Icha Shakila menjanjikan R dan AK uang sebesar Rp 15 juta jika mengirimkan video sedang mencabuli anak kandungnya.

Karena tergiur dengan bayaran yang besar, R dan AK menuruti permintaan akun Facebook Icha Shakila.

R dan AK mevideokan aksinya ketika mencabuli anak kandungannya sendiri dan dikirim ke akun Facebook Icha Shakila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com