Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Kompas.com - 17/06/2024, 08:39 WIB
Shela Octavia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anies Baswedan enggan menanggapi manuver Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mendorong Ridwan Kamil untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta.

"Saya tidak ada tanggapan khusus. Karena itu adalah proses politik yang wajar saja dilakukan di semua tempat," ucap Anies usai melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Babul Khairat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024).

Saat ini, ia lebih memilih untuk fokus untuk memikirkan nasib masyarakat kecil di Jakarta, terutama mereka yang tidak menjadi prioritas pembangunan.

"Saya lebih melihat pentingnya memikirkan nasib warga Jakarta daripada tentang siapa yang akan ikut kompetisi. Karena, ini tentang masa depan rakyat Jakarta," kata Anies.

Baca juga: Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Salat Idul Adha

Masih banyak program dan kebijakan yang harus diperbaiki. Misalnya, kebijakan bantuan untuk lansia, Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), hingga harga biaya hidup di Jakarta yang semakin tinggi.

Ia mengaku tidak ambil pusing soal siapa yang akan berlaga pada pilkada besok, baik itu RK maupun Kaesang Pangarep. Pasalnya, masyarakatlah yang akan menentukan pilihan.

"Siapa pun yang akan ikut besok, ujungnya rakyat akan memilih kok. Tapi, pilihannya adalah bagaimana calon memikirkan tentang masa depan warga Jakarta," lanjut dia. 

Baca juga: Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Sebelumnya diberitakan, Zulhas mengatakan, Presiden Jokowi sempat bertemu dengan sejumlah petinggi partai politik di Istana Negara pada akhir Mei 2024.

Dalam pertemuan itu, Zulhas membocorkan kalau salah satu yang dibahas adalah calon-calon yang maju pada Pilkada.

"Kita bahas soal inflasi. Juga bicara soal pilkada," kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Zulhas mengatakan, dirinya mengusulkan nama Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com