Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelukis di Gunung Sahari Mengaku Sempat Diminta Bantu Dongkrak Pemulihan Pariwisata di Jakarta Setelah 1998

Kompas.com - 21/06/2024, 15:42 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suwito (57), pelukis yang memiliki kios di Jalan Gunung Sahari V, Jakarta Pusat, mengatakan, dirinya pernah terlibat dalam pencanangan pemulihan pariwisata Kota Jakarta setelah kerusuhan yang terjadi pada 1998.

"Saya diajak rapat di Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini di Jakarta Pusat, tentang bagaimana membangun citra pariwisata Jakarta kembali pulih," kata Suwito kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Kala itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mencanangkan Kebangkitan Citra Pariwisata dengan mengajak beberapa pihak untuk ikut merumuskan strateginya.

Baca juga: Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

"(Beliau) membuat acara yang dinamakan kebangkitan citra pariwisata karena industri pariwisata Jakarta pada saat itu lumpuh. Nah, jadi itu adalah bagaimana Sutiyoso membangun citra pariwisata (di Jakarta) ini bangkit," tutur Suwito.

Rapat itu berhasil mencanangkan sejumlah atraksi yang berpotensi memulihkan pariwisata Jakarta, di antaranya memilih Gedung Kesenian Jakarta sebagai wisata pertunjukan.

Dari situ, lokasi para seniman yang semula berada di Pasar Baru, Jakarta Pusat, direlokasi ke depan Gedung Kesenian Jakarta.

"Nah, kami direlokasi di tempat yang sekarang di seberang Gedung Kesenian Jakarta," ujar Suwito.

Semenjak itu, pemerintah secara perlahan mulai mengakomodasi dan membina kesejahteraan seniman.

"Mereka subsidi sebuah payung besar seperti payung-payung di pantai, bersamaan dengan mejanya," ungkap Suwito.

Baca juga: Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Bahkan, saat fasilitas pemerintah itu mulai rusak, Suwito berinisiatif merenovasi menjadi tenda dengan konsep artistik supaya kenyamanan pelukis tidak terganggu.

"Seiring itu rusak, akhirnya saya buat gerakan membangun tenda. Kami bangun tendanya berbahan terpal yang sedikit artistik kayak tenda kafe (kala itu)," lanjut Suwito.

Meski sedikit malu saat diucapkan, kata Suwito, upayanya ini berangkat dari empati dan kegelisahan dirinya pada rekan seniman lain yang telah mengalami jatuh dan bangun mencari nafkah di Jakarta.

"Saya selalu gelisah ketika melihat teman-teman kami di jalanan pada saat itu ya, sebelum mengantongi SK Gubernur itu, kami sering jadi bulan-bulanan trantib (penertiban umum)," tambah Suwito.

Baca juga: Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com