Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignasius Suharyo menilai kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah hal yang penting, baik bagi dirinya secara pribadi maupun umat Katolik di Indonesia.

Namun, dia berpesan bahwa memahami ajaran dan mengikuti teladan Paus jauh lebih penting.

"Ya yang saya sampaikan itu kunjungan Paus itu penting, tetapi yang jauh lebih penting adalah memahami ajaran-ajarannya, mengikuti teladan-teladannya, dan meneladan kesalehannya," kata Suharyo saat wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, Selasa (18/6/2024).

"Beliau kan berbicara mengenai segala macam hal yang berkaitan dengan kemanusiaan. Ini penting sekali menurut saya," ujar dia.

Baca juga: Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Wawancara selengkapnya dapat Anda tonton di sini: 

Suharyo menjelaskan pentingnya merawat ajaran dan mengikuti keteladanan agar kehidupan beriman menjadi lebih baik.

"Kalaupun tidak luntur kan orang itu mesti merawat dan mesti mengembangkan kehidupan kan," ujar dia.

"Tetapi kalau saya menggunakan kata merawat dan mengembangkan, yang sudah ada, yang baik ini mesti dirawat dan dikembangkan," imbuhnya.

Untuk diketahui, Paus Fransiskus akan memulai perjalanan apostoliknya ke kawasan Asia Pasifik pada 3 September 2024.

Baca juga: Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia dalam Rangka Perjalanan Apostolik September 2024

Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus, yakni pada 3-6 September 2024.

Selanjutnya pemimpin Gereja Katolik Dunia itu akan mengunjungi Papua Nugini (Port Moresby dan Vanimo) pada 6-9 September 2024. Lalu ke Timor Leste (Dili) pada 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Paus dijadwalkan akan mengikuti sejumlah kegiatan, mulai dari acara kenegaraan bersama Presiden Joko Widodo, lawatan ke Masjid Istiqlal Jakarta, pertemuan dengan perwakilan Gereja Katedral Jakarta, hingga ibadah akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).