“Ketika saya balik badan dari mobil dishub ke arah bus, sudah ada lagi preman sekitar 6-7 orang yang mengerubungi, yang minta uang Rp300.000,” ujar dia.
Cekcok pun terjadi antara Kim dan para preman.
Karena situasi semakin tidak kondusif, bus akhirnya diminta jalan kembali ke lokasi parkir di Kwitang. Saat itu para peserta dan pengelola jasa tur sudah masuk ke Istiqlal.
Saat itu, Alif yang berada di Istiqlal ditelepon oleh pengemudi bus yang telah berada di lokasi parkir. Pengemudi mengabarkan, preman yang mengadang di Masjid Istiqlal membuntuti bus hingga ke Kwitang.
Baca juga: Viral Jukir Liar Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000, di Mana Titik Parkir Masjid Istiqlal?
“(Preman) memaksa kalau enggak (diberi uang) unitnya nanti dirusak atau bahasanya gimana saya kurang paham, intinya ada ancaman ke driver,” ujar Alif lagi.
Akhirnya, pengemudi bus pun memberikan uang Rp 300.000 sesuai permintaan preman.
Alif mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum membuat laporan kepada kepolisian terhadap peristiwa yang mereka alami.
Sebelumnya, peristiwa ini terekam dalam video yang beredar melalui akun Instagram @jabodetabek24info, disebutkan bahwa rombongan berisi dua buah bus wisata digetok biaya parkir sebesar Rp150.000 per bus di sekitar Stasiun Gambir.
Setelah itu, bus menuju ke Masjid Istiqlal. Tapi, di sana, bus kembali dikenai biaya parkir hingga Rp300.000 per bus.
Saat itu, terjadi perdebatan cukup sengit antara juru parkir dan pihak pengelola bus hingga mereka pun dilerai oleh petugas Dishub.
Bus pun disuruh pergi, tapi jukir disebutkan membuntuti bus. Akhirnya, pihak pengelola menyerahkan uang yang diminta karena takut bus akan dirusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.