"Saat meninggalkan lokasi kejadian. Tersangka mengambil barang berharga korban, salah satunya ponsel,” ujar Ade Ary.
Selain ponsel, KS turut membawa kabur motor milik sang ayah. Motor tersebut dipakai KS untuk melarikan diri.
Baca juga: Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban
Namun, sampai saat ini polisi belum menyita ponsel milik S yang dibawa kabur pelaku karena masih berada di bagasi motor milik korban.
“Belum diamankan (ponselnya). Alasannya ponselnya ada di dalam motor,” imbuh Ade Ary.
Ade Ary menerangkan, mayat S akhirnya ditemukan oleh karyawannya, I.
“Mayat korban pertama kali ditemukan oleh saudara I yang merupakan karyawan toko,” kata Ade Ary.
I mendatangi toko perabot milik S pada Jumat malam. Ketika itu, I merasakan ada hal janggal.
Sebab, toko perabot tempatnya bekerja itu sudah tutup, padahal belum waktunya.
I kemudian mengajak salah seorang rekannya mengecek ke dalam toko guna memastikan apa yang terjadi.
Baca juga: Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko
“Pas saksi datang, toko dalam keadaan terkunci dan rolling door tertutup. Merasa ada yang aneh, saksi I mengajak temannya yang juga karyawan toko untuk mengecek ke dalam,” kata Ade Ary.
Setelah rolling door toko dibuka, I bersama rekannya menelusuri area dalam toko. Keduanya terkejut menemukan S dalam keadaan terluka dan tak bernyawa.
“Ketika menggeledah isi toko, I dan rekannya tak sengaja menyenggol kaki korban. Saat dicek, korban sudah tak bernyawa dengan luka tusuk di dada,” ungkap Ade Ary.
I lalu melaporkan apa yang ia lihat ke polisi. Peristiwa ini pun langsung diselidiki Polres Jakarta Timur dan Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Ade menyebutkan, KS sempat kembali ke toko usai tahu jasad sang ayah ditemukan tak bernyawa oleh I.
“Sempat kembali ke toko setelah kabur,” ujar Ade Ary.