Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Bawaslu, ASN Depok yang Diduga Hadiri Deklarasi IBH Punya Alibi Kuat

Kompas.com - 03/07/2024, 10:17 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - SM, salah seorang Kepala Seksi (Kasie) di Kelurahan Duren Mekar yang diduga menghadiri deklarasi dukungan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono punya alibi kuat.

Hal itu disampaikan dalam klarifikasi yang dilakukan SM kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di kantornya beberapa waktu lalu.

"(SM) di kantor dari pagi sampai sore, peristiwa deklarasinya kan malam pukul 19.00 WIB. Nah, si ibu ini berdasarkan pengakuan dan pengecekan kita, benar dia ada di kantor," ungkap Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok Sulastio kepada Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: Kasus ASN Depok Hadiri Dekarasi Imam Budi, Dua Kasie Kelurahan Mangkir Tiap Dipanggil Bawaslu

Pada hari deklarasi IBH, yaitu pada akhir Mei 2024, SM sedang menggelar acara di kantornya.

"Dari pagi, dia ada bikin acara di kantor sampai pukul 16.00 WIB. Setelahnya, dia pulang ke rumah dan sehabis itu dia di rumah sampai hari berikutnya," ucap Sulastio.

Klarifikasi yang disampaikan SM juga telah dilakukan pengecekan oleh Bawaslu dan memang terbukti benar adanya.

Hal itu kemudian mempersempit terduga ASN dari Kelurahan Duren Mekar yang disebut hadir ke deklarasi.

"Iya (SM) enggak nyusul tapi kan ada informasi lain ketika dia pulang, ada Kasie lain yang masih ada di kantor. Tapi (kami) memang menduga yang masih ada di kantor inilah yang kemudian ke sana (deklarasi)," ujar Sulastio.

Baca juga: Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Di samping itu, kata Sulastio, Bawaslu memeriksa seluruh kasie di Kelurahan Duren Mekar sebab tidak memperoleh identitas spesifik ASN yang menghadiri deklarasi Imam.

"Karena kita tidak mendapatkan jabatan yang spesifik ya Kasie yang mana, karena Kasie Kelurahan Duren Mekar itu ada tiga, maka kita panggil ketiganya," jelas Sulastio.

"(Dan) bisa jadi sebenarnya dari tiga Kasie itu juga cuma dua (yang hadiri deklarasi), tapi sementara dugaan kami (ada) satu berdasarka info dari tempat lain," tambahnya.

Sebelumnya, empat ASN Depok terlihat menghadiri deklarasi dukungan untuk Imam Budi Hartono (IBH) di Sentul, Kabupaten Bogor.

"Kalau dari informasi yang kita dapat dari media ada empat (orang). Satu sudah kita panggil dan yang tiga lagi memang kami belum bisa mengidentifikasi," ungkap Sulastio kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Bawaslu Depok Terima Aduan Ada ASN yang Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Imam Budi Hartono

Dugaan pelanggaran netralitas terlihat pertama kali dari sebuah foto bersama yang beredar di media sosial dan menampilkan sekumpulan orang termasuk Wali Kota Mohammad Idris dan Imam Budi.

Agenda deklarasi disebut digelar pada Senin (27/5/2024) oleh Sahabat Idris (SAHID).

Bawaslu telah memeriksa satu ASN berinisial MS yang merupakan Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok.

Laporan atas nama MS juga sudah Bawaslu teruskan ke Komisi ASN (KASN) pada pertengahan Juni 2024 setelah memenuhi syarat formil dan materil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute BISKITA Trans Depok dan Cara Bayarnya

Rute BISKITA Trans Depok dan Cara Bayarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Penjaga Konter Pulsa yang Bawa Kabur Uang dan Ponsel Milik Bosnya

Polisi Tangkap Penjaga Konter Pulsa yang Bawa Kabur Uang dan Ponsel Milik Bosnya

Megapolitan
Sebut Kondisinya Mirip Sawah, Warga Berharap Terminal Bubulak Segera Direvitalisasi

Sebut Kondisinya Mirip Sawah, Warga Berharap Terminal Bubulak Segera Direvitalisasi

Megapolitan
Ikut Pilkada Tangsel, Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Mengecewakan Lagi

Ikut Pilkada Tangsel, Marshel Widianto: Saya Tidak Akan Mengecewakan Lagi

Megapolitan
Ikut Pilkada Tangsel meski Punya Masa Lalu Buruk, Marshel: Saya Satu-satunya yang Berani

Ikut Pilkada Tangsel meski Punya Masa Lalu Buruk, Marshel: Saya Satu-satunya yang Berani

Megapolitan
Bayar Uang Keamanan Rp 100.000 Sebulan, Pedagang 'Starling': Enggak Masalah, biar Tenang Jualan

Bayar Uang Keamanan Rp 100.000 Sebulan, Pedagang "Starling": Enggak Masalah, biar Tenang Jualan

Megapolitan
Warkop di Jelambar Ditabrak Mobil pada Tengah Malam, Etalase Ringsek dan Peralatan Masak Rusak

Warkop di Jelambar Ditabrak Mobil pada Tengah Malam, Etalase Ringsek dan Peralatan Masak Rusak

Megapolitan
Marshel Widianto Klaim Kantongi Dukungan Sejumlah Parpol untuk Pilkada Tangsel, Salah Satunya PSI

Marshel Widianto Klaim Kantongi Dukungan Sejumlah Parpol untuk Pilkada Tangsel, Salah Satunya PSI

Megapolitan
Keceriaan Anak-anak Muara Angke di Balik Bencana Banjir Rob

Keceriaan Anak-anak Muara Angke di Balik Bencana Banjir Rob

Megapolitan
Sebelum ke DPP, DPW PSI Bakal Kurasi Usulan Bacagub-Bacawagub dari 5 DPD

Sebelum ke DPP, DPW PSI Bakal Kurasi Usulan Bacagub-Bacawagub dari 5 DPD

Megapolitan
Berminggu-minggu Rusak, Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Kembali Beroperasi

Berminggu-minggu Rusak, Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Kembali Beroperasi

Megapolitan
Buruh Ancam Akan Mogok Nasional jika 'Judicial Review' UU Cipta Kerja Ditolak MK

Buruh Ancam Akan Mogok Nasional jika "Judicial Review" UU Cipta Kerja Ditolak MK

Megapolitan
Buruh Kawal 9 Gugatan 'Judicial Review' UU Cipta Kerja di MK

Buruh Kawal 9 Gugatan "Judicial Review" UU Cipta Kerja di MK

Megapolitan
Kapolri Diminta Segera Pecat Polantas yang Pungli di Tol Cawang

Kapolri Diminta Segera Pecat Polantas yang Pungli di Tol Cawang

Megapolitan
Banjir Rob di Muara Angke Jakut Bisa Terjadi 4 Kali dalam Sebulan

Banjir Rob di Muara Angke Jakut Bisa Terjadi 4 Kali dalam Sebulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com