DEPOK, KOMPAS.com - Dua aparatur sipil negara (ASN) yang diduga menghadiri deklarasi dukungan untuk Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono terus mangkir saat dipanggil ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Keduanya merupakan kepala seksi (Kasie) di Kelurahan Duren Mekar berinisial FF dan DS.
"Kasie Kelurahan Duren Mekar itu ada tiga, kita panggil ketiganya. Nah, dari yang kita panggil itu yang hadir ya satu orang, dua Kasie lainnya itu sampai hari ini belum hadir," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok Sulastio saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/7/2024).
Baca juga: Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono
Sulastio menyampaikan, FF dan DS terus absen seolah enggan menghadiri permintaan Bawaslu mengklarifikasi dugaan yang ditujukan kepada mereka.
"Kalau menurut saya sih dugaannya kayak mangkir, ada aja alasannya gitu loh mereka," tutur Sulastio.
Secara resmi, Bawaslu telah mengirimkan surat undangan kepada kedua ASN itu sejak beberapa minggu lalu. Namun, kesibukan selalu menjadi alasan yang akhirnya menghambat penelusuran laporan.
"Pertama kita undang itu memang dia mengajukan surat bahwa dia diundang ada dinas luar kota. Lalu yang berikutnya, minggu depannya, (dia) bilang enggak bisa," ujar Sulastio.
Hingga detik ini, Bawaslu masih menunggu kesediaan mereka hadir ke kantor dan memberikan sejumlah keterangan.
Baca juga: Empat ASN Depok Langgar Prinsip Netralitas Buntut Hadiri Deklarasi Imam Budi
Lebih lanjut, opsi menghadirkan keduanya secara paksa juga sempat disebut Sulastio. Namun masih dalam pertimbangan sebab peran Bawaslu dalam kasus netralitas ASN hanya sebagai penerus laporan.
"Saya lagi mau menimbang-nimbang, apakah saya mau menggunakan (cara) paksa (biar mereka hadir). Karena kan persoalannya sekarang, Bawaslu ini hanya penerusan ya," jelas Sulastio.
"Beda dengan kalau sudah penetapan calon. Kalau sudah penetapan calon tuh kita (bisa lebih) aktif terlibat tuh," tambahnya.
Sedangkan satu Kasie lainnya yang bernama SM sudah memenuhi panggilan dan mengklarifikasi untuk memberikan alibinya.
Baca juga: Wajah Imam Budi Hartono dan Supian Suri Mulai Mejeng di Jalanan Depok Jelang Pilkada
"Yang sudah klarifikasi justru punya alibi. Kan dia bilang ada di kantor dari pagi sampai sore, setelah itu dia pulang," lanjut Sulastio.
Sebelumnya, empat ASN Depok terlihat menghadiri deklarasi dukungan untuk Imam Budi Hartono (IBH) di Sentul, Kabupaten Bogor.
"Kalau dari informasi yang kita dapat dari media ada empat (orang). Satu sudah kita panggil dan yang tiga lagi memang kami belum bisa mengidentifikasi," ungkap Sulastio kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Dugaan pelanggaran netralitas terlihat pertama kali dari sebuah foto bersama yang beredar di media sosial dan menampilkan sekumpulan orang termasuk Wali Kota Mohammad Idris dan Imam Budi.
Agenda deklarasi disebut digelar pada Senin (27/5/2024) oleh Sahabat Idris (SAHID).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.