Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Harap Penerima Bansos KJP dan KJMU Tak Terlibat Judi Online

Kompas.com - 03/07/2024, 10:07 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap tidak ada nama penerima bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang terlibat judi online (judol).

"Yang terpenting adalah masyarakat yang menerima bansos kan saya punya nama by name, by addres, nama-nama penerima KJP, KJMU misalnya, mudah-mudahan mereka tidak terkena," kata Heru Budi usai acara International Mayors Forum 2024, di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

Sementara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), eks Wali Kota Jakarta Utara itu akan menindak tegas ASN yang ketahuan bermain judol.

Baca juga: Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

"Nama yang main judi online, kalau ASN DKI, kami pastikan, kami tindak," tegasnya.

Sejauh ini, Heru mengaku belum menerima daftar nama pelaku judi online di Jakarta. Kendati demikian, sanksi untuk ASN akan diterapkan jika terbukti melanggar.

"Saya belum terima, (tapi) kalau judol yang ASN aturannya sudah ada," kata dia.

Sebelumnya, Heru telah meminta seluruh wali kota hingga camat di Jakarta untuk berkoordinasi memberantas judi online.

"Saya sudah minta wali kota masing-masing untuk koordinasi dengan polres setempat," ujar Heru, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: Heru Budi: Saat Ini 57,58 Persen Pegawai Pemprov DKI adalah Perempuan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto juga bakal mengumpulkan seluruh camat hingga kepala desa se-Indonesia untuk dilibatkan dalam pemberantasan judi online.

Ia mengaku bakal membeberkan data pemain judi online yang sudah dikantongi Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online kepada para camat dan kepala desa.

"Kami segerakan mengumpulkan para camat, kemudian para kepala desa, lurah untuk turut serta memberantas dan harus bertanggung jawab," ujar Hadi selepas rapat Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Disubsidi di 2025, Tarif Biskita Trans Pakuan Bogor Terancam Naik

Tak Lagi Disubsidi di 2025, Tarif Biskita Trans Pakuan Bogor Terancam Naik

Megapolitan
Mobil Kabur Usai Isi Bensin, Petugas SPBU Bekasi: Kondisi Saat Itu Sepi

Mobil Kabur Usai Isi Bensin, Petugas SPBU Bekasi: Kondisi Saat Itu Sepi

Megapolitan
Kurir Transaksi Narkoba di Parkiran Utara RS Fatmawati, Diduga karena Tak Banyak Petugas

Kurir Transaksi Narkoba di Parkiran Utara RS Fatmawati, Diduga karena Tak Banyak Petugas

Megapolitan
Biaya Operasional Biskita Trans Pakuan Bogor Capai Rp 58 Miliar Setahun

Biaya Operasional Biskita Trans Pakuan Bogor Capai Rp 58 Miliar Setahun

Megapolitan
Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Milik Selebgram Fuji untuk Keperluan Pribadi

Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Milik Selebgram Fuji untuk Keperluan Pribadi

Megapolitan
Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi, Polisi Sebut Belum Ada Laporan

Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi, Polisi Sebut Belum Ada Laporan

Megapolitan
Dishub Bogor Minta Pengalihan Pengelolaan Biskita Dilakukan Bertahap

Dishub Bogor Minta Pengalihan Pengelolaan Biskita Dilakukan Bertahap

Megapolitan
Kapolda Metro Akui Pemberkasan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Berjalan Lambat

Kapolda Metro Akui Pemberkasan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Berjalan Lambat

Megapolitan
Naik Kendaraan Pribadi Kena Macet dan Terpapar Polusi, Bikin Tak Semangat Kerja Begitu Sampai Kantor

Naik Kendaraan Pribadi Kena Macet dan Terpapar Polusi, Bikin Tak Semangat Kerja Begitu Sampai Kantor

Megapolitan
Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi, Diduga Dipicu Tak Diberi Jalan Prioritas

Pengemudi Mobil Pelat Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi, Diduga Dipicu Tak Diberi Jalan Prioritas

Megapolitan
Polisi Usut Kasus Firli Bahuri Selain Soal Pemerasan SYL, Kuasa Hukum: Satu Saja Belum Beres

Polisi Usut Kasus Firli Bahuri Selain Soal Pemerasan SYL, Kuasa Hukum: Satu Saja Belum Beres

Megapolitan
Eks Manajer Diduga Gelapkan Uang Selebgram Fuji Rp 1,3 Miliar

Eks Manajer Diduga Gelapkan Uang Selebgram Fuji Rp 1,3 Miliar

Megapolitan
Cerita Warga Saksikan Penggerebekan Kurir Narkoba di RS Fatmawati, Pelaku Disergap di Kanan-Kiri

Cerita Warga Saksikan Penggerebekan Kurir Narkoba di RS Fatmawati, Pelaku Disergap di Kanan-Kiri

Megapolitan
Eks Manajer Selebgram Fuji Ditangkap Polisi karena Diduga Menggelapkan Uang

Eks Manajer Selebgram Fuji Ditangkap Polisi karena Diduga Menggelapkan Uang

Megapolitan
Pj Wali Kota Bekasi Bakal Beri Sanksi ASN yang Main Judi 'Online'

Pj Wali Kota Bekasi Bakal Beri Sanksi ASN yang Main Judi "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com