Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Bakal Bentuk Satgas Judi "Online" untuk ASN

Kompas.com - 03/07/2024, 16:57 WIB
Intan Afrida Rafni,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akan membentuk satuan tugas (satgas) judi online untuk menindak aparatur sipil negara (ASN) yang bermain judi.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, pembentukan satgas tersebut memang dikhususkan untuk ASN Tangsel agar tidak ada pegawai yang terlibat.

"Untuk pegawai, saya hanya punya kewenangan untuk pegawai. Untuk masyarakat, saya hanya bisa mengimbau," ujar Benyamin Davnie di Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Heru Budi Harap Penerima Bansos KJP dan KJMU Tak Terlibat Judi Online

Adapun anggota satgas judi online di Tangsel terdiri dari Kominfo, Satpol PP, Badan Kepegawaian, dan Badan Keuangan.

"Saya juga menjajaki dengan perbankan untuk melihat ada enggak transaksi yang mencurigakan," imbuhnya.

Lebih lanjut, berkait dengan penanganan sistem informatika-nya, Pemkot Tangsel akan melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sehingga saat berpatroli judi online, baik dari pihak Pemkot Tangsel maupun kepolisian bisa koordinasi langsung dengan tim satgas.

Baca juga: Berantas Judi Online, Pakar Hukum: Bandar dan Kaki Tangan yang Tertangkap Harus Dibawa ke Pengadilan

"Nah, satgas ini nanti komunikasinya dengan BSSN. Kan kita enggak punya alat di Tangsel, misalnya dengan Polres, nanti koordinasinya dengan satgas," jelas Benyamin.

Sebelumnya, Benyamin Davnie telah melakukan pemeriksaan ponsel para ASN pada Selasa (25/6/2024). Pemeriksaan dilakukan dengan cara sidak satu per satu ruangan kerja ASN di gedung Pemkot Tangsel.

"Saya sudah melakukan sidak ke unit kerja di lingkungan Pemkot Tangsel untuk memeriksa handphone mereka apakah ada aplikasi judi online atau tidak,” kata dia.

Baca juga: Wali Kota Jakpus Janji Tindak Tegas ASN yang Terlibat Judi Online

Hasilnya, dia tidak menemukan keberadaan aplikasi judi online di ponsel para anak buahnya itu.

"Alhamdulillah tidak ada staf di Pemkot Tangsel ini yang kecanduan atau mengunduh aplikasi judi online di handphone mereka,” ucapnya.

Setiap kepala dinas dan kepala unit satuan kerja diminta untuk melapor apabila menemukan staf atau ASN yang terindikasi bermain judi online.

"Sepertinya terindikasi (main judi online) itu segera melaporkan dan kita ambil tindakan persuasif dan itu dilakukan seterusnya,” katanya.

Benyamin menegaskan akan memberikan sanksi kepada ASN yang ditemukan memiliki aplikasi judi online, bahkan memainkannya.

“Ya saya berharap tidak ada, tapi kalau umpamanya ada, tentu yang namanya judi itu adalah pelanggaran terhadap hukum. Jadi nanti ini akan dibawa ke sidang baperjakat,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Hasil Pembayaran 21 Iklan yang Dikerjakan Fuji

Eks Manajer Gelapkan Uang Rp 1,3 Miliar Hasil Pembayaran 21 Iklan yang Dikerjakan Fuji

Megapolitan
Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Polisi Buru Lima Begal yang Bacok Korbannya di Tapos Depok

Megapolitan
GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

GPIB Klaim Gedung Gereja di Cawang Jaktim Milik Mereka

Megapolitan
Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Sebanyak 2.783 NIK Warga Jaksel Diusulkan untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Eks Manajer Selebgram Fuji Jadi Tersangka Kasus Penggelapan Uang Rp 1,3 Miliar

Megapolitan
Menyambangi 'Urban Farming' di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Menyambangi "Urban Farming" di Permukiman Padat Penduduk Kembangan Jakbar

Megapolitan
Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Wanita Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Mandi Rumah Kos, Korban Dikenal Ramah

Megapolitan
Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Karumkit Polri: Tidak Ditemukan Luka pada Mayat Wanita yang Tewas di Kos Cipayung

Megapolitan
Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Ada Pembangunan UOB Entrance dan MRT Tunnel, Dishub Rekayasa Lalu Lintas Dua Jalan Ini

Megapolitan
Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

Hendak Cari Angin, Pasangan Kekasih di Tapos Depok Malah Kena Begal

Megapolitan
Petugas Imigrasi Jaksel Tangkap 8 WNA yang Diduga Membuat Dollar AS Palsu

Petugas Imigrasi Jaksel Tangkap 8 WNA yang Diduga Membuat Dollar AS Palsu

Megapolitan
Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Apresiasi Pameran Flona 2024, Pj Heru: Semoga Jakarta Bisa Terus Tingkatkan Kualitas Lingkungan

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Sesama Jenis yang Melibatkan Anak di Bawah Umur di Cisauk

Megapolitan
Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Kelompok Begal Rampas Motor di Tapos Depok, Korban Kena Bacok dan Dihantam Balok

Megapolitan
Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Terjerat Kasus Penggelapan Uang, Polisi Tahan Eks Manajer Selebgram Fuji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com