Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Ulang Hasil Pileg DPRD di Cilincing: Suara Nasdem Turun, Demokrat Dapat Kursi

Kompas.com - 03/07/2024, 08:58 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perolehan suara Partai Nasdem pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II mengalami penurunan signifikan usai dilakukan rekapitulasi suara ulang.

Adapun rekapitulasi suara ulang digelar di 233 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

"Pada faktanya, sama-sama kita lihat terjadi penurunan secara signifikan oleh perolehan suara Nasdem," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara Muhamad Sobirin saat diwawancarai oleh Kompas.com di Hotel Grand Dafam Ancol, Jakarta Utara, Selasa (2/7/2024).

Sebaliknya, menurut Sobirin, perolehan suara Partai Demokrat tidak mengalami perubahan apa pun.

Baca juga: Rekapitulasi Ulang Hasil Pileg DPRD di 233 TPS Cilincing, Suara Parpol Berubah Signifikan

Meski begitu, penurunan perolehan suara Nasdem berpengaruh terhadap perolehan kursi Partai Demokrat. Demokrat diprediksi mendapat satu kursi atau kursi ke-9 berdasar hasil rekapitulasi resmi.

Namun, Sobirin menegaskan, hal itu belum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi.

"Ini memang belum ditetapkan oleh KPU dan kita masih menunggu ketetapan KPU atas dasar perubahan SK 360 yang sudah dikeluarkan oleh KPU, nanti kita tunggu hasilnya," ucap Sobirin.

Sebagai informasi, proses rekapitulasi suara ulang di 233 TPS di Cilincing berlangsung selama lima hari, terhitung sejak Minggu (23/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024).

Rekapitulasi suara ulang ini dilakukan karena Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan Partai Demokrat yang mencurigai adanya selisih suara Partai Nasdem di wilayah tersebut sebesar 2.402 suara.

Demokrat menilai hal itu berdampak terhadap perolehan kursinya di dapil DKI Jakarta II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Warga Saksikan Penggerebekan Kurir Narkoba di RS Fatmawati, Pelaku Disergap di Kanan-Kiri

Cerita Warga Saksikan Penggerebekan Kurir Narkoba di RS Fatmawati, Pelaku Disergap di Kanan-Kiri

Megapolitan
Eks Manajer Selebgram Fuji Ditangkap Polisi karena Diduga Menggelapkan Uang

Eks Manajer Selebgram Fuji Ditangkap Polisi karena Diduga Menggelapkan Uang

Megapolitan
PJ Wali Kota Bekasi Bakal Beri Sanksi ASN yang Main Judi Online

PJ Wali Kota Bekasi Bakal Beri Sanksi ASN yang Main Judi Online

Megapolitan
Kebakaran di Swalayan Naga Jatiwaringin Diduga karena Korsleting

Kebakaran di Swalayan Naga Jatiwaringin Diduga karena Korsleting

Megapolitan
Operator SPBU di Bekasi Timur Enggan Melaporkan Pengemudi Sigra yang Kabur Usai Isi BBM

Operator SPBU di Bekasi Timur Enggan Melaporkan Pengemudi Sigra yang Kabur Usai Isi BBM

Megapolitan
Kasus Pemerasan SYL Tak Ada Kejelasan, Firli Bahuri Merasa Tersandera

Kasus Pemerasan SYL Tak Ada Kejelasan, Firli Bahuri Merasa Tersandera

Megapolitan
Di Hadapan 200 Wali Kota Dunia, Heru Paparkan Pembangunan Berkelanjutan Jakarta

Di Hadapan 200 Wali Kota Dunia, Heru Paparkan Pembangunan Berkelanjutan Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Naik Transportasi Umum: Secara Harga Masih Terjangkau untuk Pekerja

Alasan Warga Naik Transportasi Umum: Secara Harga Masih Terjangkau untuk Pekerja

Megapolitan
Heru Budi Siap Balik ke Istana Setelah Masa Jabatan Pj Gubernur Jakarta Selesai

Heru Budi Siap Balik ke Istana Setelah Masa Jabatan Pj Gubernur Jakarta Selesai

Megapolitan
Hitung Jumlah Aset Rusunawa Marunda yang Dijarah, Dinas Perumahan Bentuk Tim Invetarisasi

Hitung Jumlah Aset Rusunawa Marunda yang Dijarah, Dinas Perumahan Bentuk Tim Invetarisasi

Megapolitan
Minta Kasus Pemerasan Dihentikan, Kuasa Hukum Firli Bahuri: 8 Bulan Tak Ada Bukti, Sudahlah...

Minta Kasus Pemerasan Dihentikan, Kuasa Hukum Firli Bahuri: 8 Bulan Tak Ada Bukti, Sudahlah...

Megapolitan
Bocah Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Sudah Dua Kali

Bocah Pelaku Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk Sudah Dua Kali

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya soal Usulan Demokrat untuk Jadi Cagub Jakarta...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya soal Usulan Demokrat untuk Jadi Cagub Jakarta...

Megapolitan
Menanti Polisi Ungkap Penyebab Pasti Kebakaran Hotel di Tangsel yang Terjadi Sebulan Lalu

Menanti Polisi Ungkap Penyebab Pasti Kebakaran Hotel di Tangsel yang Terjadi Sebulan Lalu

Megapolitan
Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk

Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Sesama Jenis di Cisauk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com