Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Diminta Cabut KJP Siswa yang Ketahuan Judi "Online"

Kompas.com - 03/07/2024, 10:54 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mempertimbangkan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang menjadi pelaku judi online (judol).

Selain itu, perlu ada kerja sama antar guru, orangtua, dan instansi terkait agar pelajar yang ketahuan berjudi online, dapat keluar dari kebiasaan negatif itu.

"Perlu dipertimbangkan pencabutan KJP bagi yang ketahuan bermain judi online. Kerja sama antara sekolah, orangtua, dan instansi terkait sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk keluar dari perilaku negatif ini," ujar Elva dalam keterangannya, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Heru Budi Harap Penerima Bansos KJP dan KJMU Tak Terlibat Judi Online

Elva menyarankan ada sanksi tegas sebagai efek jera bagi pelajar yang ketahuan bermain judi online. Sanksi itu juga harus diimbangi dengan pendekatan edukatif dan rehabilitatif.

"Agar mereka dapat memahami akar permasalahan dan sekolah memberikan solusi yang menyeluruh bukan hanya sekadar hukuman," tuturnya.

Elva juga mendorong Disdik berkoordinasi dan membuat permohonan ke Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) untuk memblokir seluruh situs judi online.

"Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online mendeteksi sebanyak 2 persen atau 80.000 anak usia di bawah 10 tahun menjadi pelaku judi. Anak-anak tersebut berstatus pelajar," ujarnya.

Baca juga: Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Elva mengaku prihatin lantaran banyak anak yang terjerumus judi online. Padahal, seharusnya anak seusia itu berada dalam lingkungan pendidikan yang positif.

"Fakta bahwa anak-anak di bawah usia 10 tahun sudah terlibat dalam judi online, menunjukkan adanya celah besar dalam pengawasan dan edukasi," tutur Elva.

Menurut Elva, program pendidikan karakter dan literasi digital di sekolah-sekolah dan sosialisasi tentang bahaya judi online serta dampaknya, harus diperkuat.

Orangtua juga memiliki peran utama dalam mengawasi dan memantau aktivitas anak saat menggunakan gawai di era gempuran digitalisasi.

Baca juga: Gibran Blusukan ke Pasar Nangka Kemayoran Bareng Raffi Ahmad, Warga Berebut Swafoto

"Pengawasan penggunaan internet di sekolah juga harus ditingkatkan untuk memastikan siswa tidak mengakses konten yang berbahaya," tandas Elva.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap tidak ada nama penerima bantuan sosial KJP dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang terlibat judi online.

"Yang terpenting adalah masyarakat yang menerima bansos tidak terkena. Kan saya punya nama by name, by addres, nama-nama penerima KJP, KJMU," kata Heru Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Cisauk Laporkan Balik Orangtua Korban

Keluarga Terduga Pelaku Pelecehan Anak Sesama Jenis di Cisauk Laporkan Balik Orangtua Korban

Megapolitan
PSI Jaksel Usulkan 6 Nama untuk Pilkada Jakarta, Ada Ridwan Kamil dan Politikus PKS

PSI Jaksel Usulkan 6 Nama untuk Pilkada Jakarta, Ada Ridwan Kamil dan Politikus PKS

Megapolitan
Cerita Warga Depok “Membelah” Jakarta Naik Transportasi Umum, Tak Macet meski Desak-desakan

Cerita Warga Depok “Membelah” Jakarta Naik Transportasi Umum, Tak Macet meski Desak-desakan

Megapolitan
Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Bekasi

Teknisi Jaringan Internet Tewas Tersengat Listrik di Bekasi

Megapolitan
Soal Penjarahan Rusunawa Marunda, Eks Pengelola: Kita Serahkan Semua ke Polisi

Soal Penjarahan Rusunawa Marunda, Eks Pengelola: Kita Serahkan Semua ke Polisi

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Perampok yang Rampas Ponsel Wanita Saat Makan di Warteg Grogol

Polisi Kantongi Identitas Perampok yang Rampas Ponsel Wanita Saat Makan di Warteg Grogol

Megapolitan
Pemkot Bogor Berencana Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Revitalisasi Terminal Bubulak

Pemkot Bogor Berencana Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Revitalisasi Terminal Bubulak

Megapolitan
Detik-detik Warkop di Jelambar Ditabrak Mobil Saat Pegawai sedang Cuci Piring

Detik-detik Warkop di Jelambar Ditabrak Mobil Saat Pegawai sedang Cuci Piring

Megapolitan
Antisipasi Polisi Pungli, Kompolnas Sarankan Polisi Tambah Kamera 'Dashboard' Anggota di Lapangan

Antisipasi Polisi Pungli, Kompolnas Sarankan Polisi Tambah Kamera "Dashboard" Anggota di Lapangan

Megapolitan
Karyawan Toko Ponsel di PGC Pakai Data 26 Pelamar Kerja untuk Pinjol

Karyawan Toko Ponsel di PGC Pakai Data 26 Pelamar Kerja untuk Pinjol

Megapolitan
Pengemudi Tanggung Jawab, Kasus Mobil Tabrak 4 Orang di Depan Warkop Jelambar Berakhir Damai

Pengemudi Tanggung Jawab, Kasus Mobil Tabrak 4 Orang di Depan Warkop Jelambar Berakhir Damai

Megapolitan
Singgung Ciputat dan Bintaro, Marshel Widianto: Tangsel Itu Jomplang Banget

Singgung Ciputat dan Bintaro, Marshel Widianto: Tangsel Itu Jomplang Banget

Megapolitan
Kehadirannya pada Pilkada Tangsel Dinilai Muluskan Kemenangan Petahana, Marshel: Ya Itu Opini

Kehadirannya pada Pilkada Tangsel Dinilai Muluskan Kemenangan Petahana, Marshel: Ya Itu Opini

Megapolitan
Revitalisasi Terminal Bubulak Bogor Dimulai Tahun 2025, Pemkot Anggarkan Rp 3 Miliar

Revitalisasi Terminal Bubulak Bogor Dimulai Tahun 2025, Pemkot Anggarkan Rp 3 Miliar

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Verifikasi Kembali Perbaikan Syarat Paslon Independen Dharma-Kun

KPU DKI Jakarta Verifikasi Kembali Perbaikan Syarat Paslon Independen Dharma-Kun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com