Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Jakut Cium Adanya Kecurangan Setelah Melihat Hasil Rekapitulasi Suara Ulang Pileg di Cilincing

Kompas.com - 03/07/2024, 15:43 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara menduga adanya kecurangan setelah berubahnya perolehan suara partai politik setelah rekapitulasi suara ulang suara Pileg Dapil II DKI Jakarta di 233 TPS Cilincing.

"Indikasi-indikasi kecurangan memang sudah tercium, cuma pembuktiannya memang sulit," ujar Muhamad Sobirin Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, dan Data dan Informasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara, saat diwawancarai oleh Kompas.com di Hotel Grand Dafam Ancol, Jakarta Utara, Selasa (2/7/2024).

Sobirin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu DKI Jakarta untuk melakukan penelusuran terkait dengan adanya dugaan kecurangan ini.

Baca juga: Rekapitulasi Ulang Hasil Pileg DPRD di Cilincing, Demokrat Diprediksi Dapat Satu Kursi

Dalam menelusuri perkara ini, Bawaslu harus melihat dari berbagai faktor yang ada.

"Kita masih melakukan penelusuran, kita harus lihat dari berbagai faktor dan juga sisi apakah ini ada yang harus dilakukan (ditindak) oleh Bawaslu terkait hal ini," ujar Sobirin.

Sebagai informasi, rekapitulasi ulang suara Pileg di 233 TPS yang ada di Cilincing terjadi karena permohonan dari partai Demokrat kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

Demokrat merasa ada yang janggal dengan perolehan suaranya, sehingga membuatnya gagal meraih kursi kesembilan.

MK pun mengabulkan permohonan Demokrat untuk melakukan rekapitulasi ulang suara Pileg di 233 TPS cilincing.

Baca juga: Rekapitulasi Ulang Hasil Pileg DPRD di Cilincing: Suara Nasdem Turun, Demokrat Dapat Kursi

Hasilnya, perolehan suara beberapa parpol mengalami perubahan signifikan, seperti NasDem yang justru mengalami penurunan.

Sementara Demokrat perolahan suaranya tetap alias tidak bertambah atau berkurang.

Namun, menurunnya perolehan suara NasDem membuka peluang Demokrat untuk menduduki kursi kesembilan di DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: 5 Korban Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Ditemukan Tewas Saling Berpelukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PUPR Kota Bogor Eksekusi Kabel dan Tiang Listrik untuk Percepat Relokasi ke Dalam Tanah

PUPR Kota Bogor Eksekusi Kabel dan Tiang Listrik untuk Percepat Relokasi ke Dalam Tanah

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Sempat Melihat Tembok Turap Menggelembung

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Sempat Melihat Tembok Turap Menggelembung

Megapolitan
Warung yang Jual Obat Psikotropika di Sukatani Depok Sudah Dua Kali Digrebek Warga

Warung yang Jual Obat Psikotropika di Sukatani Depok Sudah Dua Kali Digrebek Warga

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pemkot Bekasi Segera Evaluasi

Megapolitan
Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Sempat Gangguan Sinyal di Parung Panjang-Cisauk, Perjalanan KRL Rangkasbitung Kembali Normal

Megapolitan
Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Ratusan Pohon di Jakarta Tumbang Selama 2 Tahun Terakhir akibat Cuaca Ekstrem

Megapolitan
Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Warga Sukatani Depok Gerebek Warung Sembako yang Jual Obat Psikotropika

Megapolitan
Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi 'Starling': Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Ingin Punya Pekerjaan Lain, Pedagang Kopi "Starling": Jadi Tukang Sapu Juga Mau

Megapolitan
Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Tebing Tol Bintaro Longsor, Warga Takut Anak-anak Jadi Korban

Megapolitan
Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Perjalanan KRL Parung Panjang-Cisauk Terganggu, Penumpang Padati Peron Stasiun Palmerah

Megapolitan
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Perusakan Fasilitas Konser Lentera Festival 2024

Megapolitan
Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan 'Selfie'

Datanya Dipakai untuk Pinjol, Pelamar Kerja Toko Ponsel PGC Dimintai KTP dan "Selfie"

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun, Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi

Megapolitan
Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah 'Dicolek' PSI

Namanya Diusulkan Jadi Cagub Jakarta, Ahok Mengaku Tak Pernah "Dicolek" PSI

Megapolitan
Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Pria yang Rampok Ponsel Wanita di Warteg Grogol Terkenal Suka Mabuk-mabukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com