Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Semoga Pengembang yang Berutang Terketuk Membangun Rusun

Kompas.com - 20/06/2013, 10:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berziarah ke makam Pangeran Wijaya Kusuma, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama langsung tancap gas untuk meresmikan groundbreaking (peletakan batu pertama) rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Daan Mogot Jakarta Barat dan Muara Baru Jakarta Utara. Pembangunan dua rusun itu merupakan tanggungan sebesar 20 persen dari para pengembang kepada DKI.

"Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya resmikan groundbreaking pembangunan rumah susun sederhana sewa Daan Mogot, Jakarta Barat dan Muara Baru," kata Basuki di Daan Mogot, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).

Dengan groundbreaking dua rusunawa tersebut, mantan Bupati Belitung Timur itu berharap pengembang yang masih memiliki utang kepada DKI tergugah hatinya. "Semoga dengan adanya groundbreaking ini dapat menggugah hati para pengembang dan developer lainnya untuk dapat membangun rumah bagi warga DKI yang tidak memiliki rumah," kata Basuki.

Warga yang berhak menghuni kedua rusun itu, kata dia, diprioritaskan bagi warga normalisasi sungai dan waduk. Supaya penyeleksian berjalan aman, Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Di dalam peresmian tersebut, Basuki turut didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung, Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah, dan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI Putu Indiana.

Pembangunan kedua rusun tersebut merupakan kewajiban pengembang, sehingga tidak menggunakan dana APBD DKI 2013. Masing-masing rusun akan dibangun sebanyak delapan tower atau blok.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menargetkan pembangunan rusun dapat rampung selama sembilan bulan. Setelah itu, 16 blok di dua rusun tersebut dapat dihuni oleh warga DKI Jakarta yang menjadi korban normalisasi waduk dan sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

    Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

    Megapolitan
    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Megapolitan
    Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

    Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

    Megapolitan
    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Megapolitan
    DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

    DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

    Megapolitan
    Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Megapolitan
    8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

    8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

    Megapolitan
    Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

    Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

    Megapolitan
    UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

    UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

    Megapolitan
    9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

    9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

    Megapolitan
    Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

    Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

    [POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

    Megapolitan
    Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

    Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

    Megapolitan
    Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

    Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com