Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jangan Sembunyikan Pecandu Narkoba tapi Obati

Kompas.com - 30/06/2013, 14:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan Jakarta hidup kembali dengan slogan "Jakarta Baru" yang menjunjung tinggi nilai kepedulian sesama. Salah satu bentuk kepedulian antarsesama itu dapat ditunjukkan dengan memberi perhatian lebih kepada para pengguna narkoba.

"Kalau ada anak-anak yang terindikasi narkoba, jangan disembunyikan tapi diobati. Mending lapor puskesmas atau RT/RW setempat. Karena yang kita benci itu narkobanya, orangnya harus kita sayang," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Minggu (30/6/2013).

Apabila Pemprov DKI menemukan anak jalanan yang menggunakan narkoba, kata dia, sebaiknya anak itu dibimbing dan direhabilitasi dengan koordinasi Dinas Sosial bersama Badan Narkotika Nasional (BNN). Sementara itu, lurah dan camat akan bertindak sebagai pemerhati Ketua RT dan RW untuk dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat di lingkungannya.

"Kadang warga malu untuk cerita persoalan sensitif ini. Jadi, untuk membimbing itu, ya dengan Ketua RT RW-nya mencari mana warga yang terindikasi narkoba. Karena, mereka yang kenal lingkungan masing-masing," kata Basuki.

Oleh karena itu, ia pun berpikir Pemprov DKI akan terus mengembangkan langkah antisipasi penyalahgunaan narkoba. Di bulan suci Ramadhan, misalnya, ia akan mengimbau para ustaz dan ulama untuk menyampaikan syiar kepada jemaahnya juga untuk menghindari penggunaan obat terlarang itu.

Dia mencontohkan di Thailand. Menurutnya, rumah ibadah dilengkapi dengan fasilitas puskesmas untuk rehabilitasi warga-warganya yang menggunakan narkoba. Maka yang akan membimbing para pengguna narkoba itu adalah para pemuka agama.

Basuki juga mengatakan bahwa puskesmas di DKI juga telah dilengkapi dengan deteksi dini penggunaan narkoba. Apabila memiliki bekas jarum, dapat ditukarkan di puskesmas tiap kecamatan. Fasilitas itu, kata dia, telah dianggarkan dalam APBD DKI. Mulai dari obat-obatan, jarum suntik, dan sebagainya.

"Kita ingin Jakarta Baru yang membangkitkan kepedulian. Kita sekarang ini bukannya tidak tahu, tapi tidak peduli untuk tahu. Kita galakkan semuanya harus peduli untuk menjadi tahu lingkungan sekitarnya. Ini yang akan kita lakukan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

    Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

    Megapolitan
    Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

    Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

    Megapolitan
    Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

    Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

    Megapolitan
    Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

    Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

    Megapolitan
    Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

    Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

    Megapolitan
    PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

    PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

    Megapolitan
    Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

    Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

    Megapolitan
    Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

    Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

    Megapolitan
    Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

    Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

    Megapolitan
    Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

    Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

    Megapolitan
    Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

    Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

    Megapolitan
    Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

    Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

    Megapolitan
    Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

    Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

    Megapolitan
    Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

    Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

    Megapolitan
    Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

    Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com