Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Rp 4 Juta, UMP Sesungguhnya untuk Keluarga

Kompas.com - 01/07/2013, 13:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, seharusnya pekerja di DKI mendapat gaji ideal dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) mencapai Rp 4 juta. Perhitungan tersebut, kata dia, sudah termasuk biaya pendidikan dan kesehatan satu keluarga.

"Seorang lajang di DKI (gaji) sudah hampir Rp 2 juta. Itu pun tidak ada komponen asuransi. Sedangkan perkiraan kami, kalau di DKI dapat penghasilan Rp 4 jutaan. Nah, itulah UMP yang sesungguhnya untuk sebuah keluarga," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (1/7/2013).

Saat ini, menurutnya, hanya 40 komponen yang digunakan untuk menghitung Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Ke depannya, ia mengharapkan komponen yang dapat diperhitungkan lebih banyak mencapai 120 komponen.

Menurutnya, 40 komponen itu tidak termasuk asuransi dan biaya pendidikan. Dengan meningkatkan UMP menjadi Rp 4 juta, maka sebuah keluarga dapat hidup di Ibu Kota, dapat menyekolahkan anak hingga jenjang universitas, dan dapat menyicil rumah.

Nilai UMP DKI saat ini Rp 2,2 juta hanya cukup untuk membiayai pekerja yang belum memiliki keluarga. Sementara itu, banyak pekerja Ibu Kota yang telah memiliki keluarga sehingga ia merasa UMP DKI tidak memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Perhitungan di Jakarta pun, menurutnya, tidak bisa disamakan dengan daerah-daerah lainnya. Pasalnya, kebutuhan hidup di Jakarta berbeda dengan daerah lainnya.

"Tugas saya bersama Pak Gubernur itu membuat otak, perut, dan dompet warga DKI menjadi penuh. Kalau dompet mau penuh hasilnya harus Rp 4 jutaan," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

    Megapolitan
    Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

    Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

    Megapolitan
    Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

    Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

    Megapolitan
    Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

    Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

    Megapolitan
    Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

    Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

    Megapolitan
    Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

    Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

    Megapolitan
    Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

    Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

    Megapolitan
    Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

    Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

    Megapolitan
    Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

    Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

    Megapolitan
    Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

    Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

    Megapolitan
    Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

    Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

    Megapolitan
    Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

    Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

    Megapolitan
    Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

    Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

    Megapolitan
    Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

    Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

    Megapolitan
    Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

    Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com