Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Selamat dari Aksi Perampok Spesialis PSK Kaya

Kompas.com - 09/07/2013, 18:51 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Dua wanita berinisial DW dan SR merasa beruntung tidak menjadi korban Jimmy Muliku alias John Weku alias Aldi alias Vernando alias Nando. Jimmy adalah tersangka spesialis pencurian dengan kekerasan di hotel berbintang dan mengincar pekerja seks komersial.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak ke polisi karena kita berdua tidak menjadi korban dia (tersangka)," kata DW di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7/2013).

Saat ditanya soal hukuman yang pantas untuk tersangka, kedua wanita itu kompak meminta agar tersangka dihukum seberat-beratnya.

SR mengatakan, saat diajak kencan oleh tersangka, dirinya tidak curiga jika tersangka merupakan orang jahat dan pelaku pencurian. "Saya kenal di hotel, enggak nyangka juga dia orang jahat. Saya pikir dia baik, tapi nyatanya begitu," ujarnya.

Jimmy yang merampok mahasiswa asal Bandung berinisial FB di Hotel Haris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, adalah perampok spesialis terhadap wanita panggilan.

"Modus tersangka memesan wanita panggilan untuk kencan, kemudian dirampok," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa, di Mapolda Metro Jaya.

Berdasarkan penyelidikan, petugas menduga tersangka merampok 18 orang yang diduga wanita panggilan pada sembilan lokasi hotel di sejumlah wilayah. Rikwanto menyebutkan, tersangka mengumpulkan hasil kejahatan sebanyak 27 unit telepon seluler, uang 700 dollar Hongkong, 10.700 dollar Singapura, 700 dollar AS, Rp 112 juta, 6 unit jam tangan, 5 untai kalung emas, dan 5 buah cincin perhiasan.

Rikwanto mengatakan, pelaku mengincar korban melalui jasa mucikari atau kenalan langsung, kemudian mengajak berkencan dan merampok harta korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto menambahkan, tersangka meyakinkan calon korban untuk berkencan dengan cara memesan kamar hotel yang tarifnya mahal.

"Tersangka menawarkan Rp15 juta untuk berkencan dengan korban," ujar Slamet.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan menjelaskan, tersangka tercatat sebagai residivis kasus yang sama di Polres Metro Jakarta Barat.

Jimmy pernah divonis hukuman dua tahun penjara di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat. Ia kemudian bebas bersyarat sejak Januari hingga Oktober 2013. Herry menyebutkan, Jimmy mengumpulkan hasil kejahatan pada rekening kekasihnya berinisial DS, kemudian ditransfer ke rekening tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com