Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Masalah PKL kaya "Tom and Jerry"...

Kompas.com - 11/07/2013, 14:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait permasalahan PKL yang tak kunjung beres, Basuki Tjahaja Purnama menganalogikannya seperti film kartun Tom and Jerry. Dari dulu hingga kini, film itu selalu diputar, berulang-ulang.

"Kan kayak Tom and Jerry. Dari kecil sampai sekarang masih diputar terus filmnya. Hubungan kita juga mungkin kayak Tom and Jerry juga. Hahaha," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Tak ingin terus-terusan bermasalah, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar PKL masuk ke dalam pasar. Misalnya PKL di Tanah Abang, Basuki meminta mereka masuk ke dalam Blok G sebelum hari raya Idul Fitri.

"Kalau nanti mau lewat Lebaran, Anda tidak mau masuk lagi dan bilang sepi. Ada pemikiran, bagaimana kalau kita lepaskan saja selama puasa ini? Saya bilang ini tidak boleh dilepas, justru ini saatnya dorong mereka masuk dan mereka masih tetap mendapatkan pembeli. Kalau sekarang tidak dilakukan, mereka akan keluar-masuk terus," ujar Basuki.

Menurut mantan anggota DPR itu, DKI terus memperbaiki Blok G Tanah Abang. Relokasi PKL ini, diakui Basuki, memang kurang menyenangkan bagi beberapa pihak. Namun, Pemprov DKI akan terus melakukan sosialisasi kalau relokasi PKL ke dalam pasar semata-mata untuk kepentingan rakyat, bukan pribadi.

"Kalau buat saya pribadi, ngapain saya cari musuh. Saya mendingan diam saja. Toh masalah sudah ada dari 30-40 tahun lalu," ujarnya.

Dengan masuknya PKL-PKL ke dalam pasar, ia meyakini hal tersebut dapat meminimalkan kemacetan di wilayah itu. Basuki menargetkan tiga wilayah yang akan steril dari PKL, antara lain Tanah Abang, Pasar Minggu, dan Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com