Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tebar Senyuman, Foke Tebar Rp 500.000

Kompas.com - 12/07/2013, 08:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Saat Ramadhan ini, kegiatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hampir mirip dengan apa yang dilakukan Fauzi Bowo saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. Keduanya berkeliling alias ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Namun, ada yang berbeda dengan dua orang berpengaruh di Ibu Kota ini. Apabila, Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, gemar memborong takjil, Basuki justru tak tertarik untuk memborong takjil buatan warga. Hal ini dapat terlihat saat Basuki menghadiri Ramadhan Fair di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2013) lalu.

Di sana, selain berbuka puasa dan bercengkerama bersama warga, ia menyempatkan diri untuk berkeliling pasar murah yang digelar di halaman kantor kelurahan. Dari satu stan ke stan yang lain, Basuki tampak hanya menebar senyuman dan menyapa para pedagang yang merupakan warga asli kelurahan tersebut.

Mulai dari stan minuman ringan, Basuki hanya sekadar bertanya, produk apa yang dijual pedagang. Kemudian, ia beranjak ke stan jus buah. Mengetahui orang nomor dua di Jakarta itu menghampiri barang dagangannya, sontak Erni, sang pedagang, mengeluarkan jurus promosinya.

"Jus wortel nanas ini pernah juara di Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah), Pak. Jusnya hanya tahan sebentar karena tidak pakai bahan pengawet, bagus untuk kesehatan Pak Ahok. Ayo, Pak, dibeli jusnya," kata Erni kepada Basuki.

Basuki pun sempat mengangkat botol jus itu dan bertanya terkait manfaatnya. Setelah mendapat penjelasan dari Erni, Basuki memuji produk buatan Erni yang dijual Rp 5.000 per botol itu. Namun, ternyata jus dengan segala manfaat itu tak mampu menggoda Basuki untuk membeli jus wortel nanas itu. Basuki pun kembali mengembalikan jus itu ke dalam wadah semula.

"Yah, Bapak pasti enggak suka jus yang beginian ya," keluh Erni.

"Suka kok suka. He-he-he," jawab Basuki.

"Kok enggak dibeli, Pak, jusnya?" tanya Erni.

"Iya, nanti deh Bu, kapan-kapan dibelinya. He-he-he," kata Basuki.

Erni pun tertawa menutupi raut muka kekecewaannya. Walaupun sedikit kecewa, Erni mengaku senang karena produknya telah dikenal oleh Basuki.

"Ya, enggak apa-apa deh enggak dibeli. Dapat dukungan dari Pak Wagub saja sudah senang," kata Erni.

Kemudian, Basuki menuju stan lain, yaitu gerobak nasi goreng. Lurah Cideng Samsudin menjelaskan kalau gerobak nasi goreng itu biasanya berjualan di pinggir Jalan Raya Biak. Namun, agar mengurangi kemacetan kawasan tersebut, ia meminta pedagang nasi goreng untuk berjualan di Ramadhan Fair.

Basuki menyalami dan melayani permintaan foto bersama pedagang nasi goreng. Namun, kembali, saat Samsudin menawarkan Basuki untuk membeli sepiring nasi goreng, Basuki menggeleng tanda menolak tawaran Samsudin.

"Enggak usah," tolak Basuki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com