Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Boro-boro Diundi, PKL Dikasih di Blok G Juga Enggak Mau"

Kompas.com - 15/07/2013, 11:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Pemprov DKI mengundi pedagang kaki lima (PKL) ber-KTP DKI untuk direlokasi di Blok G Pasar Tanah Abang dinilai akan sia-sia. Sebab, PKL memang enggan berjualan di blok yang sepi dari pembeli itu.

"Boro-boro mau diundi. PKL dikasih di Blok G juga enggak mau kalau enggak ada pembelinya," kata Ketua Asosiasi PKL Indonesia (APKLI) Hoiza Siregar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Hoiza, jika pedagang ber-KTP DKI jadi dipindah ke Blok G, otomatis peluang PKL untuk mendapatkan pembeli kalah dengan pedagang lain yang memang menempati gedung pasar.

"Kalau di Blok G kan enggak memadai. Becek, gelap, dan tempatnya di lantai dua, tiga. Enggak bakal orang belanja ke sana, sedangkan jualan mereka kan harus laku setiap hari buat makan sehari-hari," ucap Hoiza.

Hoiza mengatakan, APKLI mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta menata PKL di sekitar Pasar Tanah Abang sebelum Lebaran. Hanya, dia berharap penertiban itu juga memperhatikan sisi-sisi kemanusiaan.

"Mau menggusur itu harus manusiawi. PKL harus ditempatkan di tempat yang ada pembelinya, bukan digusur begitu saja. Di mana perasaannya," ujar Hoiza.

Menurut Hoiza, tidak ada seorang pun rekannya yang sesama pedagang yang bercita-cita menjadi PKL. Profesi PKL terpaksa dijalani karena tak ada pilihan.

"Kalau enggak mau mereka jadi PKL, ya sediakan kerjaan dong. Itu kan tanggung jawab pemerintah," ujar dia.

"Mereka enggak punya pendidikan, enggak ada keahlian, modalnya juga pas-pasan. Kalau digusur, pasti dampaknya mereka menjadi pengemis, pencuri, dan penodong. Mereka enggak tahu saja, yang tahu kan saya," tutur Hoiza.

Hoiza mewanti-wanti Pemprov DKI agar menertibkan PKL tidak malah berujung hilangnya pekerjaan. Jika peluang mencari nafkah para PKL hilang, ia khawatir terjadi permasalahan sosial berbahaya.

"Kalau enggak ada mata pencaharian, pasti laki-bini berantem, anak telantar, keluarga pecah, akhirnya bercerai, bisa bunuh diri mereka. Memang pemerintah tahu?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com