Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak ke Pasar, Pengendara Wajib Masuk Terowongan Tanah Abang

Kompas.com - 22/07/2013, 08:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terowongan Tanah Abang kini dimaksimalkan penggunaannya. Hal itu karena mulai hari ini, Senin (22/7/2013) dilakukan pengalihan arus yang mewajibkan pengendara masuk terowongan jika mau ke arah Cideng.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kendaraan yang dari arah Pejompongan (selatan) hendak menuju Cideng (utara) maupun sebaliknya, wajib melewati terowongan Tanah Abang. Adapun jalur Jalan KH Mas Mansyur hanya diperuntukkan bagi kendaraan yang hendak berbelanja dengan belok kiri ke arah Jalan Kebon Jati, ataupun kendaraan yang hendak putar balik ke arah kanan menuju kawasan Bundaran HI.

"Selama ini orang kan banyak udah tahu mau ke Cideng (arah utara), tapi tetap aja lewat atas. Alasannya sekalian sambil belanja," tegas Kepala Regu Dinas Perhubungan Wilayah Jati Baru, Bona Tongam di lokasi.

Pengalihan arus lalu lintas itu dilakukan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Menurut Bona, diharapkan dengan pengawasan tersebut, nantinya masyarakat menjadi terbiasa.

"Mudah-mudahan ketika sudah tidak diawasi, kesadaran sudah muncul. Apalagi kan ada plang petunjuk," harapnya.

Dengan pengalihan tersebut, arus lalu lintas menjadi lebih tertib dan cukup lancar. Tidak ada lagi penumpukan kendaraan di bawah skybridge Pasar Tanah Abang. Jalan Kebon Jati pun sampai dengan pukul 07.30 WIB, masih steril dari Pedagang Kaki Lima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com