Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kalapas Cipinang: Salam Kenal Mbak Vanny, Ini Wajah Saya

Kompas.com - 27/07/2013, 21:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta, Thurman Hutapea, sangat kecewa kepada Vanny Rosyane karena pengakuan sepihak dari Vanny membuatnya dicopot dari jabatannya. Thurman sangat ingin bertemu dengan Vanny.

Pada Sabtu (27/7/2013), Thurman akhirnya bercakap-cakap melalui telepon dengan Vanny saat menjalani siaran langsung. Vanny berada di Studio TV One dan Thurman di kantor Kompas TV. Pertemuan via udara tersebut langsung dimanfaatkan Thurman, yang mengaku kini dizalimi Vanny.

"Salam kenal Mbak Vanny, ini wajah Kalapas," ujarnya dengan mimik serius. Vanny yang berada di Studio TV One pun hanya diam.

"Tadi saya sapa, Vanny diam saja. Saya pengin banget ketemu dia. Saya cukup kecewa dengan Mbak Vanny. Coba lihat, ini wajah saya," ujarnya.

Sebelumnya, Vanny mengaku kerap menggunakan ruang Kalapas Narkoba Cipinang untuk bertemu pacarnya yang juga terpidana mati dalam kasus narkoba, Freddy Budiman. Vanny mengaku, ia tidak terlalu mengingat wajah Kalapas.

"Kalau Kalapas-nya paling sepintas karena dia takut sama Abang (Freddy). Kalau dia lewat mengambil sesuatu yang ketinggalan, saya mainan handphone," kata Vanny kepada Kompas TV, Jumat (26/6/2013) malam.

Vanny mengatakan, ia sering bertemu dengan Freddy di ruang Kalapas. Di ruangan itu, ia mengaku mengonsumsi sabu-sabu dan bermesraan dengan Freddy. "Kalau pakai shabu gila-gilaan itu di ruang Kalapas," ujarnya.

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana mengatakan, pihaknya akan memeriksa siapa pun yang terlibat dalam pemberian fasilitas khusus kepada tahanan di Lapas Narkotika Cipinang sebagaimana dikatakan oleh Vanny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com