Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Sewakan Lapak Blok G, Pidanakan!

Kompas.com - 13/08/2013, 21:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para pedagang kaki lima menggunakan sendiri kios yang diperolehnya di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Basuki melarang jika kios itu disewakan ke orang lain.

"Ini ada lagi, kayak di Rusun Marunda. Ada orang daftar, tapi dia malah jual atau sewainke orang lain. Kalau ketemu, dipidanakan saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Secara terpisah, pedagang kaki lima (PKL) bernama Taufik Hidayat, yang sudah puluhan tahun menjadi pedagang di Tanah Abang, mengatakan bahwa praktik penyewaan kios itu terjadi di Tanah Abang. Ia juga mengkritik persyaratan yang terlalu mudah bagi PKL untuk mendaftar di Blok G Pasar Tanah Abang.

Akibat mudahnya persyaratan itu, ada PKL dari luar Tanah Abang yang terdaftar untuk mendapatkan kios di Blok G, sementara ada pula PKL Tanah Abang yang tak terdaftar. Menurut Taufik, ada pula pedagang yang telah memiliki kios di pasar lain, tetapi mengaku sebagai PKL Tanah Abang dan menyerahkan KTP dengan kartu keluarganya untuk mendaftar relokasi di Blok G. Pedagang itu bisa memiliki dua kios di pasar yang berbeda.

"Kita enggak melarang orang untuk daftar, tapi sesuai amanah Pak Wagub, yang diutamakan untuk mendapat kios di Blok G itu mereka yang lapaknya tergusur di Tanah Abang. PKL Tanah Abang itu juga banyak yang pedagang musiman," kata Taufik.

Taufik mengatakan, para pedagang senior akan membantu Pemerintah Provinsi DKI untuk menyeleksi pedagang mana saja yang memang layak untuk mendapatkan kios di Blok G. Mereka juga dapat menyaring para PKL dari luar Tanah Abang.

Selain itu, ia bersama pedagang senior juga akan membedakan mana pedagang asli dan pedagang musiman, yang hanya berdagang di hari tertentu. Pedagang musiman itu, kata dia, biasanya memiliki mata pencaharian sebagai kuli angkut dan sebagainya. "Nanti kita dari wilayah akan membantu penyaringan akhir karena kita yang lebih mengerti kondisi dan pedagang di sana," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com