Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Mulut, Berebutan Tempat di Lokbin Pasar Minggu

Kompas.com - 14/08/2013, 12:49 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tak ada pilihan, kini para pedagang kaki lima (PKL) berebutan demi mendapatkan tempat di lokasi binaan (lokbin) Pasar Minggu. Bahkan, ada yang sampai adu mulut demi mendapatkan tempat.

Penjagaan ketat ratusan petugas Satpol PP Jakarta Selatan membuat para PKL tersebut terpaksa masuk ke dalam lokbin. Namun, lokbin di parkiran tersebut tempatnya terbatas, tak bisa menampung semua PKL.

"Tadi ada pedagang yang mau masuk ke lokbin, namun ternyata lahan yang mau dimasuki sudah ditempatin orang, tapi pedagangnya masih mudik," ujar Aan, pedagang yang sudah mendapat tempat di lokasi binaan itu, saat ditemui Kompas.com, Rabu (14/8/2013).

Menurut Aan, sempat terjadi adu mulut antarpedagang demi mendapat lapak. Pedagang yang tidak mendapat tempat itu memaksa agar bisa menduduki lapak pedagang yang masih mudik. Namun, temannya mempertahankan tempat tersebut. Akhirnya, pedagang yang baru masuk tersebut tidak jadi masuk lokbin.

Agar lapak pedagang yang sedang mudik tersebut tidak diambil orang, Aan meminta agar lapak tersebut dijajakan dagangan saja sehingga tidak direbut orang.

Menurut Aan, PKL yang memaksa masuk lokbin merupakan pedagang yang biasa berdagang di Jalan Raya Ragunan. Mereka awalnya menolak masuk lokbin. Namun, karena penjagaan ketat petugas Satpol PP, mereka ikut berebutan tempat di lokbin.

Mereka memilih masuk lokbin ketimbang masuk Pasar Inpres. "Ya, kalau di Pasar Inpres lantai 2, siapa yang mau beli? Pembeli di mana-mana cari yang deket, mana mau naik-naik," ujar Manisi, pedagang jeruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com