Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Jalan Pasar Minggu Steril dari PKL

Kompas.com - 14/08/2013, 07:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan pada malam hari di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kini didorong masuk ke tiga lokasi penataan. Kawasan sepanjang jalan yang sebelumnya biasa digunakan PKL menjadi lokasi berjualan kini mesti steril 24 jam dari PKL.

"Kalau pedagang malam ada yang didorong di PD Pasar Jaya, ada yang di lokbin, ada yang di Terminal Pasar Minggu," kata Kepala Seksi Operasi Satpol PP Jakarta Selatan, Bambang Budi Wibowo, kepada Kompas.com, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2013) dini hari.

Bambang mengatakan, jalanan di sekitar lokasi memang wajib untuk steril dari PKL dan mendapat pengamanan dari ratusan petugas Satpol PP. Pengawasan tersebut, menurutnya, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Jalanan harus steril. Kita jaga terus biar terbiasa terus di dalam, sampai orang terbiasa jualan di sana. Yang beli juga biar terbiasa (tidak berbelanja lagi di jalan). Kan membiasakan orang itu susah," ujar Bambang.

Menurutnya, satu atau dua PKL sesekali memang masih menggelar dagangannya di lokasi yang tidak diperbolehkan. Untuk itu, pihaknya langsung memberikan teguran.

Pemasangan spanduk yang berisi larangan berjualan di sepanjang jalan juga sudah dilakukan. "Kalau ada langsung diingetin," ujar dia.

Selain itu, Satpol PP mengerahkan ratusan petugas yang menggunakan 90 mobil yang dijejer di lokasi pinggiran ruas jalan yang biasa dijadikan PKL berdagang. Upaya ini rupanya dilakukan agar para PKL Pasar Minggu yang telah ditertibkan tidak kembali ke ruas jalan sebagai tempat berjualan.

Penjagaan di lokasi juga diperketat sejak Lebaran. Pasca-Lebaran, pengawasan tetap dilakukan untuk mengantisipasi munculnya PKL yang datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com