Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teridentifikasi, Penembak Polisi Diburu

Kompas.com - 14/08/2013, 19:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tim khusus yang merupakan penyidik gabungan dari Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, serta Densus 88 Mabes Polri berhasil mengidentifikasi penembak anggota Babinkamtibmas Polsektro Cilandak Inspektur Dua Anumerta Dwiyatno dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsektro Gambir Ajun Inspektur Dua Patah Saktiyono.

Saat ini, tim gabungan tengah memburu dua pelaku penembakan yang sudah teridentifikasi tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/8/2013), mengatakan, penyidik menemukan titik terang dalam kasus penembakan yang mengakibatkan satu polisi tewas dan satu lainnya terluka serius tersebut.

Menurut Rikwanto, saat ini, pelaku sudah berhasil diidentifikasi. Informasi mengenai identitas pelaku, kata Rikwanto, masih berupa info intelijen sehingga belum bisa disampaikan kepada publik. "Kami masih menjaga agar pelaku tidak kabur lebih jauh lagi ataupun tidak merasa bahwa mereka telah terdeteksi," kata Rikwanto.

Rikwanto menuturkan, tim gabungan tengah memburu dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Menurutnya, pelaku berjumlah dua orang. Saat beraksi, mereka menunggangi satu motor. Satu pelaku bertugas mengemudikan sepeda motor dan satu pelaku lagi yang dibonceng berperan menembak korban.

Rikwanto meminta semua pihak bersabar dan memberikan kesempatan pihaknya untuk lebih fokus dalam mengungkap kasus ini. "Doakan saja pelakunya bisa kami tangkap secepatnya," kata Rikwanto.

Sementara itu, terkait penembakan rumah anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Andreas Tulam di kawasan Cipondoh, Tangerang Kota, pada Selasa (13/8/2013) kemarin, belum menemukan titik terang.

Dari hasil olah TKP, kata Rikwanto, tidak ditemukan mesiu serta gotri atau proyektil peluru. "Sudah ada empat orang yang diperiksa istri, tetangga, dan satpam kompleks," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kemarin, saat kejadian, diketahui suasana jalan sangat ramai, mulai dari pejalan kaki dan pengguna kendaraan. Semua saksi mengaku hanya mendengar letupan gas dan bukan suara tembakan. Namun, mereka mengaku tidak ada yang melihat langsung pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com