Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminat Blok G Tanah Abang Meningkat karena PKL Trotoar Ikut Daftar

Kompas.com - 17/08/2013, 03:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Jakarta Pusat Slamet Widodo mengatakan, jumlah pedagang kaki lima (PKL) yang mendaftar untuk mendapatkan kios di Blok G Pasar Tanah Abang meningkat dari yang didata.

Slamet menjelaskan, awalnya, pihaknya mendata PKL yang berjualan di badan jalan. Namun, lanjutnya, ketika masa pendaftaran, PKL yang tak didata, yaitu yang berjualan di trotoar, juga mendaftar sehingga jumlah pendaftar mencapai 1.170 orang atau bertambah 406 orang dibanding saat pendataan. Dari 764 PKL yang didata, 313 di antaranya tak ber-KTP DKI.

Slamet mengatakan, hingga Jumat (16/8/2013) masih banyak pedagang yang ingin mendaftar, beberapa merupakan PKL di depan Museum Tekstil, Jakarta Barat. Namun, ia menegaskan, pihaknya tak akan membuka pendaftaran baru.

"PKL yang daftar terakhir pada Jumat (2/8/2013) ada 942 pedagang, berkembang karena yang digusur ternyata nambah. Jadi sampai kemarin ada 1.170 orang," kata Slamet, di Jakarta, Jumat (16/8/2013).

"Tadinya yang kami data kan yang di badan jalan. Ternyata sekarang total bersih (sampai yang di trotoar)," lanjut Slamet.

Hal itu, menurut Slamet, karena wilayah yang dibersihkan dari PKL lebih luas dari rencana awal. Bahkan, kios-kios yang ada di dalam gang-gang juga ikut ditertibkan. Slamet menuturkan kios-kios yang ada di bawah jembatan Kali Krukut juga sudah bersih sehingga semua pedagang harus ikut program relokasi ke Blok G.

Sementara itu, dari 1170 PKL yang mendaftar, sudah 769 PKL yang diverifikasi. Dari 769 orang itu,

Sementara itu, dari 1.170 peminat, ada 401 orang yang belum diverifikasi. Dari yang sudah diverifikasi, 593 lolos ke tahap pengundian kios, sementara 176 dinyatakan gugur.

Verifikasi lanjutan akan dilakukan pada Senin (19/8/2013) hingga Jumat (23/8/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com