Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan yang Tutup di KBN Cakung Belum Beri Laporan

Kompas.com - 19/08/2013, 18:08 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com– Empat perusahaan Korea Selatan yang dikabarkan tutup operasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Timur, belum memberi laporan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta belum menerima terkait nasib karyawan dan laporan lain dari perusahaan yang bersangkutan. Saat ini Dinas Tenaga Kerja sedang menurunkan tim khusus melihat situasi di lapangan yang sesungguhnya terjadi.

Laporan adanya empat perusahaan Korea Selatan yang tutup itu disampaikan Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia Sarman Simanjorang hari ini. Empat perusahaan yang dimaksud adalah PT Winer 3, PT Hansol 1, PT Hansai 5, dan PT Olimpic yang berusaha di bidang garmen.

"Seharusnya mereka memberi laporan. Bukan hanya terkait penutupan, tetapi juga terkait karyawannya. Bagaimana dengan nasib mereka, apakah hak-haknya sudah dipenuhi. Sejauh ini empat perusahaan yang dikabarkan tutup itu belum memberi laporan kepada kami," kata Priyono, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta, Senin (19/8/2013).

Hal yang sama disampaikan bagian Human Recources Development PT KBN Sudiro. Menurutnya, empat perusahaan yang dikabarkan tutup juga belum memberi laporan kepadanya. Kalaupun memang tutup, menurut Sudiro, dalam hal industri garmen sudah menjadi peristiwa biasa.

"Di tempat kami (KBN), sudah biasa masuk-keluar investor garmen. Mereka biasanya melakukan subkontraktor ke pihak lain, subkontraktor ini masih ada saat ini," kata Sudiro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com