Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Korban Penembakan Terima Anugerah Perlindungan Anak

Kompas.com - 20/08/2013, 18:22 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ipda Anumerta Koes Hendratna, anggota Polsek Pondok Aren yang tewas ditembak pada Jumat (16/8/2013) malam, mendapatkan penghargaan atas perhatiannya terhadap anak-anak semasa ia hidup. Koes memperoleh penghargaan sebagai Pembina Satgas Perlindungan Anak dalam Kak Seto Award yang diberikan oleh Satgas Perlindungan Anak.

"Penghargaan ini atas jasa-jasa beliau yang berdedikasi dalam dunia anak-anak difabel. Beliau yang selama ini selalu mendampingi, mengasuh, dan memberi perhatian pada anak-anak di Yayasan Sayap Ibu Bintaro," ujar Setyo Mulyadi atau Kak Seto di kediamannya, Cirendeu Permai, Tangerang Selatan, Selasa (20/8/2013).

Karena keluarga Koes masih berada di Yogyakarta, penerimaan penghargaan ini diwakili oleh Asisten SDM Polri Inspektur Jenderal Prasetyo. Prasetyo sangat berterima kasih atas apresiasi dari Satgas PA atas penghargaan yang diberikan untuk Koes. Ia mengatakan, Polri kehilangan sosok yang selama ini juga dianggap sebagai pembina di kalangan polisi.

"Pada saat detik-detik proklamasi, beliau gugur dalam mengabdikan diri pada negeri ini. Penghargaan ini pasti akan kami diberikan pada keluarganya," ujar Prasetya.

Acara tersebut diselimuti rasa haru. Pengurus Yayasan Sayap Ibu, Retnowati, merasa kaget mendengar berita tewasnya Koes. Ia mengatakan, semasa hidup, Koes selalu menyempatkan waktu untuk hadir di yayasan tersebut.

"Saya sangat sedih sekali. Sejak 2005, Pak Koes itu sangat peduli pada kami. Sejak pertama dapat tanah dari Pemda (untuk kantor yayasan), Pak Koes sangat membantu kami memperkenalkan pada warga, memberi perlindungan, juga melindungi saat ada beberapa pihak yang tidak menyukai kami," kata Retnowati.

Ia mengatakan, Koes dengan senang hati menemani anak-anak dan menggendong mereka. Pada hari kelabu sebelum kematiannya, Koes juga menyempatkan diri berkumpul, menggendong, dan bermain bersama anak-anak di yayasan itu. Koes juga berpamitan kepada perawat dan pengurus. "Ia berjabatan tangan seakan memiliki firasat," ujar Retnowati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com