Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ratusan Juta Berjejer di Rusun Marunda

Kompas.com - 27/08/2013, 08:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Di parkiran Rusun Marunda, Jakarta Barat, terlihat beberapa mobil berjejer. Keberadaan mobil-mobil tersebut cukup bikin penasaran, apakah milik penghuni atau tamu?

Pantauan Warta Kota, Senin (26/8/2013) siang, mobil yang berjejer di depan Blok B ada berbagai jenis. Ada Daihatsu Terios, Nissan Grand Livina, Hondra Freed, Honda Civic, dan lainnya. Di Blok A, yang dihuni warga kalangan menengah atas dan mahasiswa, terdapat mobil-mobil baru. Sementara, pemandangan yang cukup kontras terlihat di lantai lain yang dihuni warga miskin.

Seorang warga yang tidak bersedia disebutkan namanya mengaku bahwa Blok 1 dan 5 dihuni oleh warga kelas umum dan bukan subsidi atau terprogram. Namun, belakangan blok-blok ini dihuni kalangan menengah atas.

"Sebenarnya tujuan rusun itu kan untuk warga yang tidak mampu memiliki rumah, mereka korban penggusuran, kebakaran, atau kebanjiran. Tetapi perkembangannya justru orang-orang kalangan atas yang menghuni rusun," kata penghuni Blok 1 itu.

Ia menyebut, mobil-mobil yang terparkir di rusun tersebut adalah milik penghuni di Blok 1 dan 5, di mana mereka adalah penghuni umum. Penghuni itu, menurut dia, kebanyakan pengusaha atau pegawai yang penghasilannya di atas Rp 10 juta. Ini bisa dilihat dari mobil yang terparkir.

"Kagak mungkin kalau mereka penghasilannya di bawah Rp 5 juta bisa beli mobil yang harganya Rp 200 juta," katanya.

Menurut sumber, salah satu pemilik mobil itu adalah pengusaha ekspedisi yang menyewa Rusun Marunda. "Malah ada yang punya tiga mobil ditaruh di sini semua. Mobilnya bagus-bagus, ada yang baru juga, malah ada yang Mercy segala," kata dia.

Para penguni itu, kata dia, umumnya tertutup. Mereka hanya datang pada sore atau malam hari, kemudian berangkat pada pagi harinya. Mereka tidak bersosialisasi dengan warga sekitar. Identitasnya jarang diketahui.

Masih menurut sumber, para penghuni dari kelas menengah itu memilih tinggal di Rusun Marunda karena harga sewanya murah, hanya Rp 300.000 sebulan. "Jadi mereka tinggal di rusun, kondisinya cukup bagus, kan," imbuhnya.

Di Rusun Marunda, penghuni yang memiliki kendaraan dikenakan tarif setiap bulannya. Untuk motor Rp 10.000 hingga Rp 15.000, yang dikelola oleh tiap RT di tiap-tiap blok. Sementara untuk mobil dikelola oleh satpam rusun.

"Sebenarnya kami tidak mempermasalahkan karena memang aturan tertulisnya tidak jelas. Mereka pun mengaku sebelum masuk rusun membayar Rp 5 juta sampai Rp 15 juta agar bisa menghuni di sini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com