Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kekurangan Camat dan Lurah Hasil Lelang Jabatan

Kompas.com - 28/08/2013, 10:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Masih ada yang kurang dari kinerja lurah dan camat hasil seleksi dan promosi terbuka jabatan atau yang dikenal dengan sebutan lelang jabatan. Apakah itu?

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karmayoga mengungkapkan, meski tidak ada komplain serius dari masyarakat, pihaknya masih menemukan kekurangan, yakni soal SOP (Standar Operasional Prosedur) pelayanan.

"Misalnya gini, seorang harus setengah jam dilayani, atau kemudian pelayanan harus senyum, ramah, santun. Itu belum maksimal," ujarnya ke wartawan di Balaikota, Rabu (28/8/2013).

"Ada juga misalnya petugas jemput bola. Ada yang mau urus KTP atau lainnya tapi sudah sepuh dan tak bisa aktivitas. Belum itu," ujarnya.

Made menjelaskan, ketika para abdi masyarakat itu menjabat menjadi lurah atau camat, pihaknya telah memberikan SOP pelayanan bagi warga. Pihaknya pun akan melakukan pemantauan kerja selama enam bulan untuk kemudian dievaluasi lagi.

Menurut Made, aturannya, rolling seseorang di suatu jabatan dilakukan tiap dua tahun. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkata lain. Ia mau evaluasi dilakukan dalam jangka waktu yang lebih pendek agar para lurah dan camat tetap memiliki motivasi kerja yang baik.

"Jadi bisa saja frontliner, agar tidak bosan di suatu tempat, dipindah ke tempat lain. Kayak bank asalkan masih di wilayah yang sama," ujar Made.

Dia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama memantau kinerja pimpinan wilayahnya agar tercipta birokrasi pemerintahan yang prima dan selalu siap melayani masyarakat DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com