Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Senjata Tajam Disita dalam Razia di Kebon Singkong dan Cipinang Jagal

Kompas.com - 29/08/2013, 19:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Polres Metro Jakarta Timur melakukan razia di wilayah Kebon Singkong dan Cipinang Jagal yang menjadi daerah rawan tawuran dan bentrokan antar warga, Kamis (29/8/2013) sore. Puluhan senjata tajam berbagai jenis disita dalam operasi yang melibatkan 175 personel dan dilakukan selam dua jam itu.

"Kita melakukan giat preventif, perintah langsung dari pimpinan, karena tawuran yang sering terjadi kita lakukan sweeping yang melibatkan seluruh polsek di wilayah Jakarta Timur," ujar Kepala Kepolisian Sektor Pulogadung, Komisaris Zulham Effendy, di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013) malam.

Dari operasi tersebut, Zulham mengatakan berbagai senjata tajam di sita dari sejumlah tempat. Senjata yang disita terdiri dari 60 anak panah, 1 parang, 4 pengait, 6 pisau dapur, 3 busur panah. Senjata-senjata itu akan dimusnahkan.

"Sementara belum ada (pelaku yang diamankan). Karena ini senjata tak bertuan. Kita dapatkan di pinggir rel termasuk di kandang ayam dan tempat yang tidak berpenghuni," ujar Zulham.

Kendati demikian, ia mengatakan polisi akan melakukan penangkapan jika tawuran yang sudah berulang kali terjadi sejak malam Takbiran itu pecah kembali. Tindakan tegas terhadap pelaku tawuran dilakukan mengingat polisi sudah berusaha mendamaikan pihak bertikai melalui mediasi yang melibatkan tokoh masyarakat setempat.

"Kita upaya tegas dan melakukan penangkapan. Masyarakat harus sadar dan menahan diri dan menyelesaikannya secara kekeluargaan," ujar Zulham.

Mengenai tawuran yang berulang, polisi menduga ada pihak yang memprovokasi warga. Polisi pun menyelidiki untuk mencari tahu siapa dalang tawuran tersebut.

Kita akan melakukan penjagaan di sana dengan menempatkan 20 anggota patroli, baik dari Polsek Pulogadung dan Polsek Duren Sawit," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com