Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tambah Enam Nomine Sekda

Kompas.com - 30/08/2013, 12:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menambah nomine calon sekretaris daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari sembilan orang menjadi 15 orang. Proses itu masih berlangsung.

"Enggak apa-apa. Berarti kan ada tambahan pilihan lagi," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2013) siang.

Jokowi menampik jika dirinya kurang sreg dengan sembilan orang yang telah menjalani fit and proper test beberapa waktu lalu tersebut. Jokowi hanya ingin memperluas pilihan calon anak buahnya.

"Bukan, ada tambahan pilihan kan lebih baik," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. Berikut nama-nama calon sekda yang ditambah Jokowi:
1. Andi Baso, Kepala Dinas Energi dan Perindustrian
2. Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan
3. Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
4. Purba Hutapea, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
5. Mangara Pardede, Sekteratis DPRD DKI
6. Mara Oloan Siregar, Asisten Kesejahteraan Masyarakat

Sementara berikut ini nama-nama calon sekda yang ikut seleksi pertama:
1. Wiriyatmoko, pernah menjadi Kepala Dinas Tata Ruang DKI serta Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan.
2. Sylviana Murni, pernah menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI, Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI, dan Wali Kota Jakarta Pusat.
3. Hasan Basri Saleh, pernah menjadi Kepala Biro Perekonomian, pejabat di Bappeda DKI, dan juga menjadi dosen.
4. Franky Mangatas Panjaitan, pernah menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Kepala Biro Umum.
5. Catur Laswanto, pernah menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol serta Kepala Pusdiklat.
6. Mochammad Tauchid Tjakraamidjaja, pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Asisten Sekda Bidang Pembangunan.
7. Taufik Yudi Mulyanto, pernah menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, dosen di UNJ.
8. Saefullah, pernah menjadi Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
9. Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, pernah menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta Sekretaris Kota Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com