Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sri Mimpi", Guruh Membaca Indonesia

Kompas.com - 01/09/2013, 05:09 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Guruh Soekarnoputra dengan dukungan Djarum Apresiasi Budaya kembali mempersembahkan sebuah kumpulan lagu hasil karyanya dalam sebuah pertunjukan bertajuk "Sri Mimpi Indonesia" pada hari Minggu, 1 September 2013, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.

Seperti pada pertunjukan-pertunjukan sebelumnya, "Sri Mimpi" yang digelar untuk wartawan pada Sabtu (31/8/2013) terasa masih tetap bertenaga dan meng-Indonesia. Untuk yang terakhir itu, barangkali Guruh adalah satu-satunya seniman Indonesia yang tetap gigih menonjolkan ke-Indonesiaan-nya secara konsisten.
 
Guruh tak cuma bermain dengan simbol-simbol melalui busana penarinya yang banyak menggunakan warna merah dan putih yang identik dengan bendera Merah Putih, tetapi juga nyaris keseluruhan pertunjukan Guruh dari waktu ke waktu adalah sebuah epik tentang kebesaran Indonesia.

Lihatlah pada pertunjukan "Sri Mimpi", semua tentang Indonesia dikemas secara megah di atas panggung. Di sana ada tari-tarian daerah Indonesia, di sana juga ada ragam kain daerah yang dimiliki Indonesia, dan tentu saja di sana ada syair-syair bagus yang bertutur mengenai dan tentang Indonesia.

Pertunjukan dibuka dengan lagu "Indonesia Raya", lantas gong berbunyi, lalu aroma dupa menyebar memenuhi ruangan. Dari semua penjuru muncul penari dan para pembawa sesaji yang segera memenuhi panggung. Sementara itu, di panggung utama berjejer beberapa prajurit yang mengiringi seorang bangsawan. Gamelan bernuansa Bali dan musik diatonis terdengar ritmis.

Sembilan penari bali yang yang berada di panggung depan mulai menari gemulai. Tak berapa lama, suara musik hilang dan diakhiri para penari yang diam tanpa gerak. Selanjutnya, para penari pun bergantian muncul sesuai dengan lagu yang dibawakan oleh para penyanyi dengan latar beragam kebudayaan Indonesia, mulai dari Minang, Dayak, Bali, hingga Flores.

Pada pertunjukan kali ini, Guruh mengangkat tema cinta secara luas. Dimulai dari kecintaan terhadap Tanah Air dengan keberagaman budayanya. Tujuannya tentu agar masyarakat semakin mengenal dan mencintai budaya sebagai jati diri bangsa Indonesia. "Dengan mencintai budayanya sendiri, masyarakat akan bisa mencintai Indonesia sebagai tanah airnya yang harus dijaga dan dilestarikan. Semangat itu yang kami harap bisa ditularkan melalui pertunjukan 'Sri Mimpi Indonesia' nanti," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Sementara itu, Guruh Soekarnoputra mengungkapkan, "Seni adalah napas saya. Dari banyak lagu dan karya seni serta pertunjukan yang saya ciptakan, semuanya selalu mengekspresikan rasa cinta saya pada Tanah Air ini. 'Sri Mimpi Indonesia' semata-mata merupakan sebuah mimpi saya yang ingin saya wujudkan dalam mencintai negeri ini."

Pergelaran secara garis besar dibagi dalam babak-babak, menurut warna lagu-lagu ciptaan Guruh Suoekarnoputra:

I. Cinta Budaya
Beragam corak seni dan budaya Indonesia yang patut kita hargai akan diungkapkan melalui gerak dan lagu dengan gubahan yang dinamis dan modern tanpa meninggalkan nuansa etnik khas setiap daerahnya.

II. Cinta Kasih Manusia
Ungkapan tentang indahnya kisah cinta dan kasih sayang yang muncul di antara sesama manusia yang divisualisasikan dengan semua nada dan perasaan yang dirasakan oleh setiap insan di dunia ke dalam bentuk tarian.

Disutradarai Alex Hassim dengan musik arahan Andi Rianto dan Magenta Orchestra, pertunjukan yang berdurasi lebih kurang dua jam ini didukung oleh beberapa nama besar. Ada Titi DJ, Be3, Sita Nursanti, Haikal Baron, Gabriel Harvianto, Ichsan Akbar, Nino Gracia, Ary Kirana, dan masih banyak lagi, yang akan berkolaborasi melakukan gerak tari yang dinamis bersama para penari dari Kinarya GSP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com