Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta Perseteruannya dengan PPP Tak Diperpanjang

Kompas.com - 02/09/2013, 18:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta awak media dan publik untuk tidak memperpanjang permasalahannya dengan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).  

"Enggak usah diperpanjanglah. Hahaha," kata Basuki, seraya tertawa, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (2/9/2013).

Toh, Basuki menganggap tak ada sesuatu yang mendasar terkait penolakan Fraksi PPP kepada dirinya.  

Hingga saat ini, Basuki pun mengaku belum menerima surat pemanggilan yang dialamatkan kepadanya, menyusul nota keberatan dari PPP yang disampaikan kepada pimpinan DPRD DKI. "Pimpinan dewan kan juga tidak merasa ada dasar hukumnya untuk memanggil saya seperti itu," kata Basuki.

Sebelumnya, Fraksi PPP memilih walkout ketika mengetahui Wagub Basuki yang menghadiri sidang paripurna, Senin ini. Pernyataan-pernyataan kontroversial Basuki selama ini, terutama tentang sindirannya terhadap anggota DPRD, dinilai Fraksi PPP sebagai sebuah bentuk pelecehan terhadap institusi.

Ketua Fraksi PPP Matnoor Tindoan mengatakan, pimpinan DPRD DKI belum merespons surat pemanggilan DPRD kepada Basuki untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Padahal, surat tersebut telah disampaikan sejak satu bulan yang lalu.

Selain dianggap telah melecehkan institusi DPRD, PPP memandang Basuki telah melanggar UU Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 27 serta Pemendagri Nomor 24 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil pemerintahan di wilayah provinsi, di mana gubernur dan wakil gubernur berkewajiban menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.

Dari walkout itu, berdasar pantauan Kompas.com, anggota Fraksi PPP DPRD DKI yang memilih keluar ruangan, antara lain, Matnoor Tindoan, Ridho Kamaludin, Abdul Aziz, dan Ichwan Zayadi. Mereka telah membubuhkan tanda tangan di presensi kehadiran sebelum memutuskan walkout.

Sementara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang pernah berkonflik dengan Basuki, Abraham "Lulung" Lunggana, tidak tampak menghadiri sidang paripurna.

Tak hanya melayangkan surat kepada pimpinan DPRD DKI, mereka juga meminta Mendagri Gamawan Fauzi untuk memberikan teguran kepada Basuki dan meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk lebih sering menegur Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com