Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Lebih Suka Nama Jalan Medan Merdeka Tak Diubah

Kompas.com - 03/09/2013, 10:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana perubahan nama empat jalan di kawasan Jalan Medan Merdeka memunculkan pro dan kontra. Salah satu yang tidak menginginkan nama jalan itu diubah adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya pribadi lebih suka Jalan Medan Merdeka Timur, Barat, Utara dan Selatan," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (3/9/2013).

Menurut Basuki, nama Jalan Medan Merdeka telah melekat di masyarakat Jakarta, bahkan Indonesia. Selain itu, nama Jalan Medan Merdeka mudah untuk dihapal. "Langsung tahu posisinya. Terus kalau mau ke Merdeka Utara, tinggal menyeberang ke Merdeka Selatan. Kan lebih enak, orang lebih hapal," kata Basuki.

Kendati demikian, menurut dia, memang harus ada sebuah tim untuk mengkaji perubahan nama jalan kawasan Monumen Nasional tersebut. Ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah diamanahkan untuk langsung menyampaikan usulan itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh Panitia 17, yang diketuai oleh Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie. Apabila telah mendapat persetujuan Presiden, perubahan nama jalan itu tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres).

Usulan perubahan nama jalan tersebut adalah Jalan Medan Merdeka Utara menjadi Jalan Soekarno, Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi Jalan Hatta, Jalan Medan Merdeka Timur menjadi Jalan Soeharto, dan Jalan Medan Merdeka Barat menjadi Jalan Ali Sadikin.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa usulan yang telah disepakati panitia dan diajukan kepada Presiden adalah perubahan Jalan Merdeka Utara menjadi Jalan Soekarno dan Jalan Merdeka Selatan menjadi Jalan Hatta. Dua jalan sisanya masih belum diganti namanya. Jokowi berharap agar nama jalan baru, yang merupakan upaya rekonsiliasi sejarah tersebut, bisa disetujui pada September 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com