Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Saksi Calon Wali Kota Bogor Absen di TPS

Kompas.com - 14/09/2013, 13:45 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Wali Kota Bogor, Sabtu (14/9/2013), menunjukkan rendahnya keterlibatan para saksi dari setiap calon.

Menurut pantauan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor hanya terlihat 2-3 orang yang bertugas sebagai saksi di tiap TPS. "Saat pantauan saya tadi hingga jam 10.00 WIB, belum ada TPS yang dihadiri seluruh saksi dari tiap calon wali kota, hanya sekitar 2-3 saksi yang hadir," ujar Agus saat dijumpai di Kantor KPU, di Jalan Gunung Gede, Bogor, Sabtu (14/9/2013).

Padahal, terang Agus, kejadian seperti itu bakal merugikan bagi calon wali kota yang tidak menghadirkan saksinya, mengingat tak akan ada keterwakilan calonnya manakala ditemui hal-hal yang merugikan pasangan calonnya. "Kalau saksinya tidak hadir sejak awal pemilihan hingga akhir pemilihan tidak bisa memprotes dan mengoreksi hasil pemilihan," katanya.

Dalam pantauannya di sejumlah TPS, partisipasi masyarakat sudah lumayan bagus. "Walau ada beberapa TPS yang tingkat partisipannya 30 persen. Ada juga TPS yang sudah mencapai 60 persen, seperti di TPS wilayah Rumah Sakit Marzuki Mahdi," ujarnya.

Pemungutan suara Pilkada Kota Bogor berlangsung mulai dari pukul 07.00 sampai 13.00. Pencoblosan berlangsung di 1.814 tempat pemungutan suara di 68 kelurahan dan enam kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 673.938 orang.

Pilkada Kota Bogor diikuti lima pasang calon, yakni Firman Halim-Gastono, Bima Arya-Usmar Hariman, Achmad Ruyat-Aim Halim Hermana, Dody Rosadi-Untung Maryono, dan Syaeful Anwar-Muztahidin Al Ayubi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com